Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan Mengapa Jutaan Demonstran di Hong Kong Kembali Turun ke Jalan

Ini Alasan Mengapa Jutaan Demonstran di Hong Kong Kembali Turun ke Jalan Aksi demo di Hong Kong. ©2019 REUTERS

Merdeka.com - Jutaan demonstran di Hong Kong Senin kemarin turun ke jalan dan merasa unjuk rasa kali ini adalah kesempatan terakhir untuk melindungi kota mereka dari pengekangan Beijing.

Empat tahun lalu demonstrasi besar pro-demokrasi "Gerakan Payung" berlangsung di Hong Kong dan membuat kota itu lumpuh.

Panitia demo mengatakan ada lebih dari satu juta orang turun ke jalan pada Senin lalu. Polisi menyebut angka yang jauh berbeda, sekitar 240 ribu.

Demo kali ini adalah soal rancangan undang-undang yang akan membolehkan ekstradisi bagi siapa pun ke China atau ke mana pun. Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam yang pro-Beijing berkukuh dia akan menolak seruan untuk menunda atau membatalkan RUU itu.

Dikutip dari laman the Guardian, Selasa (11/6), akar dari isu ini sebetulnya dimulai sejak 16 tahun lalu ketika 500 ribu orang turun ke jalan untuk memprotes undang-undang yang akan mengkriminalisasi siapa pun yang melawan pemerintahan China.

RUU kali ini akan membuat Beijing bisa mengekstradisi pelaku kriminal dari Hong Kong ke China daratan. Hong Kong selama ini punya perjanjian ekstradisi dengan 20 negara tapi tidak dengan China atau Taiwan.

Banyak warga Hong Kong meyakini RUU itu akan membuat orang berisiko diekstradisi ke China.

"Para ahli hukum berasumsi Beijing akan membuka peluang untuk mengekstradisi pejabat China yang korup dan kabur ke Hong Kong atau sekaligus menangkap para aktivis," kata pengamat hukum dan isu luar negeri, Michael C Davis dari Universitas Jindal Global yang sebelumnya adalah profesor dari Universitas Hong Kong.

di hong kong©2019 REUTERS

Di masa lalu Hong Kong sudah berbeda dengan China dari segi kesejahteraan. Hong Kong adalah wilayah kaya sedangkan sebagian wilayah China masih berjuang mengentaskan kemiskinan. Namun selama lebih dari 20 tahun sejak Inggris menyerahkan Hong Kong ke China terjadi pergeseran. Yang tadinya orang Hong Kong bangga dengan materi kini mereka punya kebanggaan sebagai orang Hong Kong karena mereka punya hak dan kebebasan yang lebih leluasa dibanding orang di China. keistimewaan ini meliputi" media yang bebas, hak untuk ikut pemilu dan proses pemerintahan, bebas mengkritik pemerintah, lembaga peradilan yang independen, dan hak untuk berunjuk rasa. "Nilai-nilai Inti Hong Kong itu menjadi jawaban dari pertanyaan: "Apa artinya menjadi seorang warga Hong Kong?"

RUU yang penuh kontroversi ini dipandang sebagai serangan terhadap nilai-nilai orang Hong Kong.

Kit Ho, 35 tahun, seorang pekerja keuangan, menitikkan air mata seraya menyebut alasan mengapa dia ikut berdemo.

"Pemerintah tidak dipilih oleh rakyat dan jelas mereka ingin meloloskan RUU yang tidak berdasarkan nilai-nilai orang Hong Kong dan komunitas internasional. Kami sudah bekerja keras untuk membangun masyarakat madani," kata dia.

Jutaan warga yang berunjuk rasa turun ke jalan Senin lalu adalah mereka tidak hanya memprotes soal ekstradisi tapi juga merasa identitas mereka sebagai orang Hong Kong terancam.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hindari Jalan di Sekitar Istana, Ada Demo Sebabkan Kemacetan Panjang
Hindari Jalan di Sekitar Istana, Ada Demo Sebabkan Kemacetan Panjang

Massa yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih demonstrasi di depan Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Gibran Janji Bisa Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja untuk Anak Muda dan Perempuan
Debat Cawapres, Gibran Janji Bisa Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja untuk Anak Muda dan Perempuan

Jika agenda pemerataan pembangunan, transisi hijau dan ekonomi kreatif serta UMKM bisa dikawal, maka akan membentuk 19 juta lapangan kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
VIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
VIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah

Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jadwal Ulang Periksa Dua Caleg Demokrat Terkait Dugaan Kasus Politik Uang
Bawaslu Jadwal Ulang Periksa Dua Caleg Demokrat Terkait Dugaan Kasus Politik Uang

Bawaslu Jakarta Selatan telah memanggil dan meminta penjelasan Pelapor atas nama Helly Rohatta

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya