Ingin dekat dengan keluarga, perdana menteri Selandia Baru mundur

Merdeka.com - Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan pengunduran dirinya, setelah delapan tahun menjabat sebagai orang nomor satu di negerinya.

"Ini keputusan tersulit yang pernah saya buat dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan selanjutnya," kata Key seperti dilaporkan BBC, Senin (5/12).

Media lokal New Zealand Herald melaporkan pengunduran diri Key atas permintaan istrinya Bronagh. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak karena diputuskan tiba-tiba.

Key menyebutkan, pekerjaannya membutuhkan pengorbanan besar, termasuk waktu dengan keluarga.

"Yang bisa saya katakan, saya telah memberikan semua yang saya punya pada negara ini, namun saya meninggalkan yang saya miliki di dalam," ucap Key merujuk pada anak-anaknya.

Meski mengejutkan, namun keputusan Key tersebut dihargai semua kalangan. Pemimpin Partai Buruh Andrew Little menyebutkan dalam media sosial Twitter, Key merupakan sosok pemimpin yang sangat baik.

"John Key telah menjabat sebagai PM Selandia Baru dengan sangat baik dan berdedikasi tinggi. Saya berharap dia dan keluarganya mendapat yang terbaik di masa depan," cuit Andrew Little.

Hal senada juga diucapkan koordinator pemimpin Partai Hijau, Meteria Turei. Dia mengharapkan Key bisa melakukan yang terbaik untuk keluarganya, sama seperti dia memberikan yang terbaik untuk negara.

"Saya setiap hari berjuang untuk melawan politik yang dilakukan John, namun saya selalu mendukung haknya menjadi ayah dan suami yang baik," seru Turei.

John Key telah menjabat sebagai perdana menteri Selandia Baru selama delapan tahun. Dia berhasil memenangkan masa jabatan ketiga kali untuk Partai Nasional pada pemilihan September 2014.

Key mengaku, dia tidak akan bertarung dalam pemilihan umum 2017 mendatang.