Indonesia serukan komitmen kerja sama negara pesisir Samudera Hindia
Merdeka.com - Samudera Hindia merentang dari Asia sampai ke Afrika, hal ini membuat masyarakat di sekitar perairan tersebut terdiri dari beragam suku, ras, budaya dan agama. Karenanya, Duta Besar Desra Percaya, sebagai ketua pertemuan tingkat pejabat tinggi Indian Ocean Rim Association mengatakan perbedaan inilah akar dari kesatuan di Samudera Hindia.
"Kita terdiri dari berbagai perbedaan, namun perbedaan itulah yang menyatukan kita semua dalam forum IORA ini," ujar Desra, yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, saat membuka pertemuan tingkat pejabat tinggi IORA di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (5/3).
Mantan juru bicara Kemlu ini juga menekankan kembali pentingnya kerja sama di antara negara anggota, terlepas dari segala perbedaan yang ada.
“Pengertian bahwa kawasan kita memiliki perbedaan yang besar dengan negara-negara lain dalam hal budaya, luas wilayah, populasi, dan pembangunan ekonomi, faktanya telah menyatukan kita,” katanya.
Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan organisasi negara-negara di pesisir Samudera Hindia. Tahun ini, Indonesia memprakarsai Konferensi Tingkat Tinggi IORA yang pertama di Jakarta.
Indonesia sendiri dianggap mumpuni untuk memimpin IORA menjadi organisasi yang lebih menyejahterakan warga di wilayah Samudera Hindia. Karenanya, atas usulan Indonesia, negara-negara di pesisir Samudera Hindia menyetujui mengadakan KTT IORA di usianya yang ke-20.
Langkah ke depan IORA tidak dapat dilepaskan pula dari perubahan geopolitik dunia saat ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, selama keketuaan Indonesia, melihat IORA menghadapi situasi saat ini menghadapi tantangan masa depan diperlukan satu dorongan dari para pemimpin, agar IORA mampu berjalan cepat, lebih responsif, lebih mengoptimalkan potensi yang ada.
Karena itu, selama keketuaan Indonesia, mengusulkan KTT sekaligus merayakan 20 tahun berdirinya IORA.
Hingga saat ini tercatat 16 pemimpin dan lima menteri hadir dalam perhelatan KTT IORA ini. Banyaknya jumlah petinggi yang hadir, diakui melebihi harapan sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaDebat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi
Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya