Indonesia sambut terbentuknya pemerintahan Palestina bersatu
Merdeka.com - Indonesia menyambut baik terbentuknya kabinet persatuan Palestina pada 2 Juni. Dengan perkembangan tersebut, Indonesia mengharapkan agar pemerintah persatuan dapat mempermudah upaya-upaya pemerintah Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya.
Hal ini juga akan semakin mengokohkan posisi Palestina di antara bangsa-bangsa di dunia. Demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui siara pers, Senin (9/6).
Menyusul terbentuknya pemerintah persatuan di Palestina, Indonesia mendukung pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan presiden di Palestina.
Pemerintah Indonesia juga siap bekerja sama dengan pemerintah persatuan Palestina untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat kedua bangsa.
Presiden Palestina Mahmud Abbas pekan lalu melantik pemerintahan bersatu antara Hamas dan Fatah setelah dalam menit-menit akhir terjadi perselisihan di antara dua faksi itu.
Kabinet pemerintahan bersatu ini terdiri dari 17 menteri, lima di antaranya berasal dari Gaza, dan dipimpin oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah.
Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang didukung negara Barat dan didominasi orang dari partai Fatah, secara mengejutkan menandatangani perjanjian perdamaian pada 23 April lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah tanah Palestina selama 75 tahun, sejak 1948.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca Selengkapnya