Indonesia akan minta Myanmar perbanyak izin akses bantuan buat warga Rohingya
Merdeka.com - Sebagai negara yang menaruh perhatian cukup besar terhadap para pengungsi Rohingya, Indonesia terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada mereka lewat lembaga bantuan khusus. Selain itu, Indonesia pun turut mendorong negara lain agar melakukan hal serupa.
Lewat KTT ASEAN yang akan diselenggarakan di Singapura 27-28 April mendatang, Indonesia menjadikan pemberian bantuan kepada para pengungsi Rohingya dalam salah satu agenda bahasan dengan negara-negara anggota.
"Isu Rohingya tetap menjadi perhatian bagi kita. Di KTT mendatang kita juga akan mendorong negara-negara ASEAN untuk memberi bantuan terhadap para pengungsi Rohingya," kata Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN, Chandra Widya Yudha, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Jumat (20/4).
"Khususnya kepada Myanmar, kita akan meminta agar pemerintahannya memberikan izin supaya bantuan bisa masuk lebih banyak," tambahnya.
Chandra menuturkan bahwa bantuan dari Indonesia kepada para pengungsi Myanmar sampai saat ini terus digulirkan melalui AHA Centre. AHA Centre sendiri merupakan lembaga bantuan yang dibentuk oleh organisasi ASEAN.
Saat ini, kata Chandra, perkembangan keadaan di Myanmar khususnya Negara Bagian Rakhine makin membaik. Pemerintah Myanmar juga sudah mulai terbuka kepada sejumlah pihak yang ingin melakukan penyelidikan di wilayah tersebut.
"Tim pencari fakta juga sudah diizinkan ke sana ya. Sebenarnya ini juga masuk dalam kerangka yang diajukan oleh Koffi Annan. Myanmar sudah bersedia dikunjungi oleh tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," jelasnya.
"Saya kira ini bagus. Ini salah satu upaya yang dikerahkan oleh pemerintah Myanmar dan Indonesia akan mendorong agar hal ini terus dilakukan," tandasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya