Indonesia akan libatkan UNHCR urus imigran Sri Lanka di Aceh
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia bakal berkoordinasi dengan UNCHR dan IOM, organisasi internasional yang mengurus imigran dunia, merespon terdamparnya kapal imigran Sri Lanka di Aceh dua hari lalu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pemerintah juga memberikan bantuan logistik bagi para migran.
"Kita beri bantuan logistik, terus koordinasi dengan UNHCR dan IOM untuk selanjutnya," ujar pria kerap disapa Tata saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/6).
Tata menyebutkan keadaan para pengungsi dalam keadaan sehat, baik dan dari peneluruan terbaru tidak termasuk kategori imigran gelap. "Mereka memiliki dokumen lengkap," imbuhnya.
Tata menyebutkan secara keseluruhan ada 44 orang yang terdampar di Pantai Pulo Kapok, Lhoknga, Provinsi Aceh Besar. "Terdiri atas 20 pria, 15 perempuan dan 9 anak-anak," tuturnya.
Kapal migran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh, sekarang telah dibawa TNI AL merapat ke pantai Pulo Kapok, Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (14/6). Sehari sebelumnya, kapal itu digiring ke tengah laut.
Dari bahasa isyarat yang mereka perlihatkan, semuanya meminta supaya bisa turun dari kapal. Dalam kapal itu juga ada anak-anak dan perempuan. Bahkan ada seorang perempuan sedang hamil.
Para imigran meminta Pemprov Aceh memberikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak tujuh ton. Mereka berkukuh ingin melanjutkan perjalanan dengan tujuan akhir Australia. Pemprov Aceh hanya bersedia memberikan satu ton BBM karena keterbatasan anggaran.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaUNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca Selengkapnya