India Tutup Kota Terbesar di Kashmir Saat Libur Idul Adha
Merdeka.com - Aparat keamanan India tetap menutup kota terbesar di Kashmir, Srinagar, saat libur hari raya Idul Adha. Penutupan itu dikatakan untuk mencegah munculnya protes atas keputusan India yang mencabut status otonomi khusus Kashmir pekan lalu.
Ratusan warga Kashmir meneriakkan slogan anti-India di jalan-jalan usai salat Jumat di kawasan Soura pekan lalu.
"Kami ingin kebebasan, kami tidak ingin jadi bagian dari India atau Pakistan," ujar Asifa, perempuan 18 tahun yang ikut berunjuk rasa, seperti dilansir laman Channel News Asia, Senin (12/8).
"Modi berbohong pada rakyatnya dengan mengatakan pencabutan status khusus Kashmir akan berdampak baik bagi kami. Kami akan melawan sampai titik darah penghabisan."
Sejumlah saksi melaporkan, para pengunjuk rasa juga melempari batu kepada aparat keamanan kemarin dan pagi tadi.
"Ada beberapa insiden pelemparan batu di beberapa tempat," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri. "Tapi itu tidak terlalu berarti."
Kantor berita Reuters melaporkan, warga setempat kemarin banyak yang tidak bisa bepergian karena jalanan diblokade.
"Di Srinagar, untuk memantau kemungkinan serangan teroris, militan, dan berbagai elemen yang ingin melanggar tata tertib dan kedamaian maka diberlakukan larangan massa berkumpul di tempat-tempat sensitif," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Warga kashmir hari ini masih terlihat berkumpul di sejumlah masjid. Aparat mengimbau warga untuk salat di masjid dekat rumah ketimbang pergi ke masjid-masjid besar.
Pemblokiran saluran komunikasi masih berlaku hingga hari kedelapan ini. Ponsel atau telepon kabel masih bisa beroperasi tapi internet diblokir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaButuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024
Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret
Penetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Detik-Detik Petugas Kemenag DKI Jakarta Amati Penampakan Hilal Idulfitri 1445 Hijriah Jatuh 10 April 2024
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1445 Hijriah di Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnya