India Larang Warga Kumpul untuk Cegah Covid, PM Modi Malah Gelar Kampanye Politik
Merdeka.com - Pemerintah India mulai memberlakukan aturan yang lebih ketat pada Kamis untuk mencegah perkumpulan massa saat pesta tahun baru dan di tempat-tempat publik untuk melawan lonjakan infeksi Covid. Namun sejumlah pemimpin tinggi India malah menggelar kampanye rapat umum parpol.
Jam malam telah diberlakukan di semua kota besar dan restoran diperintahkan membatasi pelanggan.
Namun, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah memimpin kampanye publik di negara bagian Uttar Pradesh. Cuplikan video dari agenda itu menunjukkan ribuan orang berkumpul di lapangan terbuka mendengarkan pidato Modi dan Shah.
Dikutip dari Reuters, pekan lalu pengadilan di India mendesak pemerintah Modi menunda kampanye politik dan pemilu di tengah lonjakan kasus Covid varian Omicron.
Pemilihan majelis negara bagian di Uttar Pradesh yang berpenduduk 220 juta jiwa, merupakan medan tempur kunci Modi dan partai oposisi karena luasnya dan karena prestasi parpol di negara bagian ini akan menjadi barometer dalam pemilu nasional 2024.
Jadwal akhir pemungutan suara belum diumumkan tapi semua parpol telah menggelar kampanye, mengesampingkan aturan jarak sosial.
India melaporkan 13.154 kasus baru Covid dan 268 kematian dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Federal. Sedangkan kasus infeksi Omicron naik menjadi 961 di seluruh India.
Kepolisian Mumbai melarang lima orang atau lebih berkumpul sampai 7 Januari ketika ibu kota keuangan India itu mengalami kenaikan tajam kasus infeksi harian, sebanyak 2.510, kenaikan tertinggi sejak Mei.
Sementara itu, pemerintah di ibu kota New Delhi menutup bioskop, sekolah, dan pusat kebugaran. Namun sama seperti Modi, pemimpin negara bagian Arvind Kejriwal pada Kamis menggelar kampanye untuk merayakan kemenangan pemungutan suara lokal di kota Chandigarh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaKudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya