India Konfirmasi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - India menjadi negara terbaru yang melaporkan kasus virus corona varian Omicron. Pejabat Kementerian Kesehatan India menyampaikan, dua kasus ini teridentifikasi di negara bagian selatan, Karnataka.
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (3/12), saat ini kontak pasien tersebut sedang ditelusuri.
India mengonfirmasi temuannya ini di saat regulator di Inggris memberi lampu hijau penggunaan terapi atau pengobatan monoklonal, disebut sotrovimab, untuk mengobati mereka yang berisiko tinggi mengalami gejala parah Covid-19.
Virus corona varian Omicron pertama kali diidentifikasi ilmuwan Afrika Selatan dan diumumkan WHO sebagai varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern pekan lalu.
Sejak saat itu, sejumlah negara telah menerapkan pembatasan perjalanan atau menutup perbatasan mereka untuk pelancong dari negara-negara di Afrika selatan.
Sementara itu, kekhawatiran terkait varian baru virus ini meningkat di AS ketika Gedung Putih mengumumkan kasus pertama Omicron pada orang yang telah divaksinasi lengkap di California. Orang ini kembali dari Afrika Selatan pada 22 November dan dites positif tujuh hari kemudian.
Di Afrika Selatan, angka infeksi baru naik dua kali lipat dalam sehari, menandakan lonjakan kasus dramatis di negara tersebut.
WHO menyampaikan, data seberapa menular varian Omicron ini harus tersedia dalam beberapa hari ke depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya