India dan Pakistan Saling Ancam Serangan Gunakan Rudal
Merdeka.com - Kebuntuan penyelesaian konflik India-Pakistan terkait Kashmir masih berlangsung. Kedua negara terlibat dalam beberapa pertempuran udara dan penembakan lintas-perbatasan. Namun tak hanya itu, kedua kekuatan nuklir itu sama-sama berniat menggunakan persenjataan rudal mereka.
New Delhi mengancam akan meluncurkan rudalnya ke Pakistan, sementara Islamabad mengatakan akan menanggapi dengan serangan rudal tiga kali lipat. Demikian berdasarkan laporan Reuters, mengutip diplomat Barat, serta sumber pemerintah Pakistan, India, dan Amerika, dilansir dari laman Russia Today, Senin (18/3).
Pada bulan Februari, kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed (JeM) menyerang konvoi Angkatan Darat India, menewaskan puluhan tentara. India merespons dengan serangan udara yang menargetkan tempat persembunyian kelompok militan itu di bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan, memicu serangan balasan dan serangkaian pertempuran udara di mana seorang pilot India ditembak jatuh dan ditangkap Pakistan.
Ketika ketegangan meningkat, India bersumpah menembakkan enam rudal ke sasaran spesifik ke dalam wilayah Pakistan. Hal itu juga dikonfirmasi seorang menteri Pakistan dan seorang diplomat Barat di Islamabad.
Pakistan mengatakan akan membalas serangan dengan meluncurkan lebih banyak rudal. "Kami menyampaikan jika Anda akan menembakkan satu rudal, kami akan menembakkan tiga. Apa pun yang akan dilakukan India, kami akan merespons tiga kali terhadap itu," kata seorang menteri Pakistan yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan secara tidak sengaja membenarkan skenario terburuk bisa terjadi. "Saya tahu tadi malam ada ancaman mungkin ada serangan rudal terhadap Pakistan, yang dijinakkan," kata Khan kepada parlemen pada akhir Februari. "Saya tahu pasukan kita siap menghadapi serangan balasan itu," lanjutnya.
Sumber-sumber Reuters mengatakan, pembebasan pilot India, Abhinandan Varthaman, membantu meredakan permusuhan dua negara ini. Namun, ada duel artileri sporadis pada akhir Februari dan awal Maret, di mana beberapa warga sipil tewas di kedua sisi perbatasan.
India memiliki kekuatan strategis yang cukup besar dengan rudal balistik jarak pendek hingga menengah yang dapat mengenai lokasi mana pun di Pakistan. Demikian juga, militer Pakistan memiliki sejumlah roket yang memungkinkan serangan balasan jika perang pecah.
Dua pekan kemudian, kedua kekuatan nuklir terus melenturkan otot militer mereka. Awal pekan ini, India memamerkan Pinaka Mk II, versi terbaru dari sistem artileri roket berpemandu. Uji India ini bertepatan dengan Pakistan yang memamerkan proyektil udara-ke-permukaan baru yang dikembangkan di dalam negeri yang dipasang pada Guntur JF-17, jet tempur China-Pakistan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaIndia ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mampu melakukan peluncuran roket ke luar angkasa secara mandiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaCak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya