Imigran Suriah ledakkan bom di Jerman, 1 tewas, 12 orang luka

Merdeka.com - Pria 27 tahun asal Suriah melakukan penyerangan di sebuah festival musik di Ansbach, Jerman. Dia meledakkan diri di dekat festival yang terdapat 2 ribu orang di dalamnya. Pria tersebut tewas, 12 orang terluka dalam peristiwa ini.

Pelaku diketahui merupakan imigran asal Suriah yang ditolak suaka oleh Jerman. Belum diketahui motif pasti penyerangan tersebut.

Dilansir dari reuters.com, Senin (25/7), Menteri Dalam Negeri Jerman, Joachim Herrmann mengatakan, pria itu sudah mencoba bunuh diri dua kali sebelumnya.

"Tidak jelas apakah ia telah merencanakan untuk bunuh diri sendiri atau membawa orang lain dalam aksi itu," kata Herrmann di situs lokal Nordbayern.de.

Herrmann mengatakan, pria itu membawa ransel, hendak masuk ke arena festival namun ditolak oleh pihak keamanan sesaat sebelum meledak. Lebih dari 2.000 orang diungsikan dari festival setelah ledakanan terjadi.

Ini adalah insiden kekerasan keempat di Jerman dalam seminggu belakangan setelah aksi penembakan pemuda berdarah Iran minggu lalu. Dalam penembakan lalu, sembilan orang tewas.

12 Orang luka dalam insiden peledakan itu. Tiga orang terluka dilaporkan dalam kondisi serius akibat ledakan itu.

Sebelumnya pada hari Minggu lalu, seorang pengungsi Suriah 21 tahun ditangkap setelah membunuh seorang wanita hamil dan melukai dua orang lainnya di kota barat daya dari Reutlingen, dekat Stuttgart.

Serangan itu terjadi setelah seorang pengungsi dari Pakistan memegang kapak melukai lima orang di dekat Wuerzbuerg, juga di Jerman selatan, sebelum ia ditembak mati oleh polisi pada tanggal 18 Juli.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa serangan kapak di dalam kereta pada 18 Juli lalu di Jerman. ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan 14 Juli di mana seorang pria Tunisia menggunakan truk melaju menabrak kerumunan orang di Nice, Prancis yang menewaskan 84 orang.