Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imam AS asal Indonesia sebut Amerika khianati Usamah Bin Ladin

Imam AS asal Indonesia sebut Amerika khianati Usamah Bin Ladin shamsi ali. ©2014 Merdeka.com/Sri Wiyanti

Merdeka.com - Imam besar Islamic Centre di Kota New York, Amerika Serikat asal Indonesia, Shamsi Ali memaparkan pandangannya terhadap fenomena kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Menurutnya ekstremis itu mirip Al Qaidah saat di bawah komando Usamah Bin Ladin. Keduanya memiliki esensi sama yakni bentukan Amerika Serikat.

Ali bilang Al Qaidah terbentuk dan hadir di Afghanistan didukung oleh Amerika melalui Arab Saudi untuk melawan Uni Soviet di Afghanistan. "Jadi yang mendanai, yang berikan senjata itu kan Amerika. Tapi kemudian, apa yang dituntut oleh Bin Ladin tidak dipenuhi oleh Amerika," papar Ali.

Salah satu tuntutan Bin Ladin yakni Amerika bisa mendekati bahkan menekan Saudi untuk membuka akses politik bagi dia dan keluarganya. Hal ini sulit dilakukan sebab Saudi merupakan negara kerajaan.

"Tidak mungkin keturunan Yaman bisa memiliki kesempatan politik di Saudi Arabia. Bin Ladin itu keturunan Yaman, bukan asli orang Saudi walaupun kaya raya," imbuh Ali.

Namun, Amerika tidak memenuhi tuntutan tersebut. Merasa dikhianati Al Qaidah menjadikan Amerika target utama aksi terorisme mereka.

"ISIS juga demikian. ISIS itu terbentuk sesungguhnya adalah karena ada kekhawatiran pemerintah Irak yang baru yang bermazhab Syiah atau beragama Syiah itu didukung oleh Iran, maka perlu dibentuk kelompok untuk mengimbangi itu," tutur Ali. ISIS juga dipakai ketika hendak menurunkan Presiden Suriah Basyar al Assad. Menurut Ali dana dan senjata yang digunakan ekstremis itu dipasok dari negara-negara yang memiliki pabrik senjata.

"Memangnya ISIS punya pabrik duit disana? Memangnya mereka punya pabrik senjata disana. Darimana senjata mereka, kan tidak mungkin kalau tidak dari Barat kan, tidak mungkin kalau tidak dari negara yang memiliki pemasok senjata kesana kan," tutur Ali.

Ali mengingatkan setiap muslim untuk berhati-hati terhadap fenomena ISIS yang berdalih membentuk kekhalifahan baru di dunia. "Itu adalah perangkap inteligen yang sangat berbahaya. Setiap fenomena yang terjadi di dunia ini harus betul-betuk kita jeli dan membuka mata apa sesungguhnya di balik semua itu," tegas Ali.

Untuk fenomena ISIS, Ali berani menegaskan ISIS adalah musuh umat Nabi Muhammad SAW. Selain lantaran ISIS menghancurkan pandangan positif tentang Islam yang sudah bertahun-tahun dibangun di Amerika, ISIS juga membunuh tawanan-tawanan meski tawanan sesama muslim.

"Saya berani mengatakan bahwa mereka itu adalah musuh Islam. Yang terakhir kan yang dibunuh adalah orang-orang Islam sendiri. Orang amerika yang masuk Islam, namanya Peter Kassig itu dibunuh," ujar Ali.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Ma'ruf Amin: Paling Banyak Ada di Surga Orang Indonesia
Wapres Ma'ruf Amin: Paling Banyak Ada di Surga Orang Indonesia

Karena menurutnya warga Indonesia paling banyak mengucapkan kalimat Tauhid 'La Ilaha Illallah'

Baca Selengkapnya
Saking Padatnya, Cak Imin Jalan Santai Sejauh 3 Km Menuju Mobil Usai Kampanye Akbar di JIS
Saking Padatnya, Cak Imin Jalan Santai Sejauh 3 Km Menuju Mobil Usai Kampanye Akbar di JIS

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Ajak Pendukung Datang Kampanye Akbar di JIS Pakai Baju Putih dan Ikat Kepala Merah Putih
Cak Imin Ajak Pendukung Datang Kampanye Akbar di JIS Pakai Baju Putih dan Ikat Kepala Merah Putih

Cak Imin mengajak seluruh rakyat Indonesia dari elemen manapun untuk turut hadir dalam kampanye akbar terakhir AMIN di JIS.

Baca Selengkapnya
Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru
Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru

Natsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!

Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia

Ayah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya

Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca Selengkapnya