Merdeka.com - Profesor Harvard, Karen L. King menanggapi penemuan potongan kertas papirus kuno seukuran kartu kredit, memuat pernyataan Yesus dan Maria Magdalena sepasang suami istri. Menurut dia, keaslian papirus itu sangat terbuka untuk diperdebatkan.

Dia mengatakan papirus itu tengah diteliti. Tes bakal dilakukan untuk memastikan naskah itu berasal dari abad ke empat Masehi atau hanya bagian dari benda modern. "Penelitian ini melibatkan para ahli tentang keaslian papirus termasuk tulisan ada di atasnya. Ini proses akademis," kata King seperti dilansir surat kabar Huffington Post, Kamis (27/9). Namun King tidak menyebutkan kapan penelitian itu selesai dan diumumkan.

Menurut King, fragmen memiliki delapan garis hitam di bagian depan dan enam garis pudar di bagian belakang itu tidak bermaksud membuktikan Yesus pernah menikah sebab diyakini juru selamat itu telah wafat ratusan tahun dari usia tulisan papirus. Tulisan itu hanya ingin mengatakan umat Kristen meyakini Yesus pernah menikah.

Perbedaan ini perlu ditegaskan sebab perdebatan seksualitas dan pernikahan menjadi perbincangan gencar umat Nasrani. Gereja Katolik bahkan mengikuti ajaran Yesus untuk tidak menikah dan berhubungan badan. Tulisan bagian depan papirus diyakini percakapan Yesus dan muridnya. Salah satu baris menyebut Yesus memanggil Maria Magdalena dengan sebutan istri.

King memperlihatkan papirus itu di depan peserta konferensi internasional di Ibu Kota Roma, Italia pekan lalu. Ssejumlah ahli meragukan keaslian tulisan, tata bahasa, bentuk papirus, dan warna tinta serta kualitasnya. Tak jelasnya kepemilikan papirus itu juga menjadi keraguan tersendiri sebab sang penemu meminta namanya tidak disebutkan.

Craig Evans, profesor ahli Perjanjian Baru dari Universitas Acadia Divinity di Kota Nova Scotia, Kanada, menulis dalam situs pribadinya, papirus itu kemungkinan cukup tua, berasal dari abad keempat atau kelima Masehi. Tapi tulisan huruf-huruf di atasnya sepertinya dari zaman modern. "Lazimnya sebuah publikasi penemuan penting diawali penelitian ilmiah terlebih dulu. Sementara penemuan papirus ini sudah diumumkan sebelum diteliti. Apalagi ahli papirus dari Mesir belum mengungkap hal ini," ujarnya.