Merdeka.com - Sejumlah ilmuwan dan ahli pertahanan mengatakan dalam serangkaian publikasi, dunia kemungkinan makin dekat dengan era perang mirip Terminator jika kendali senjata nuklir diserahkan kepada kecerdasan buatan (AI).

Kalangan ahli AI juga mengatakan dalam beberapa tahun terakhir orang mulai khawatir AI akan mengambil alih kemanusiaan seperti di film Terminator karena mereka salah memahami teknologi. Bukan tidak mungkin AI nanti akan membuat kesalahan fatal dengan senjata nuklir.

Artikel teranyar di Bulletin Ilmuwan Atom, kelompok ahli nuklir, dan juga publikasi terbaru dari ahli pertahanan mengatakan Rusia saat ini kemungkinan mulai memasangkan AI ke senjata torpedo nuklir terbaru mereka yang diberi nama Poseidon supaya bisa bekerja otomatis.

Menurut laporan Ilmuwan Atom seperti dilansir laman the Jerusalem Post, Rabu (25/12), Amerika dan China kini juga tengah mempertimbangkan memasang AI ke program senjata nuklir mereka untuk modernisasi.

Mengambil Alih Kendali dari Tangan Manusia

Sejauh ini belum ada laporan soal Israel yang memasangkan AI ke sekitar 80-200 senjata nuklir mereka seperti dikatakan laporan dari pihak asing. Namun ada laporan militer Israel memasang AI ke senjata konvensional mereka seperti bom di jet tempur F-16s.

Yang menjadi sumber kekhawatiran dalam laporan itu adalah ketika AI dipasangkan ke sistem persenjataan maka dominasi AI terhadap senjata itu bisa jadi tak terhindarkan.

Para ahli dan ilmuwan mengkhawatirkan jika AI itu diretas dan menjadi tak terkendali atau salah menilai situasi.

Risiko itu bisa diperburuk dengan kehadiran pesawat nirawak (drone) atau wahana lain tanpa awak yang membawa senjata nuklir dan diharuskan membuat keputusan final untuk melancarkan serangan dengan senjata nuklir.

Selain itu, menurut para ahli, memasang AI ke sistem peringatan dini bisa mengambil alih kendali manusia terhadap sistem itu.

Lebih lanjut artikel itu menyebut AI sudah dipasangkan di berbagai aspek program nuklir di sejumlah negara sejak beberapa lama.

Bahkan di awal dekade Perang Dunia, Amerika dan Rusia memiliki program kemampuan tertentu yang bisa membuat senjata nuklir dengan cepat mengubah target dan jatuh ke lokasi yang tidak membahayakan manusia.

Negara seperti China juga, dengan kemampuan senjata nuklir yang terbatas, bisa mengusahakan memasang AI ke program senjata nuklir mereka dan meningkatkan kemampuan untuk mengadang serangan.