Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan China Ciptakan Spons Murah yang Bisa Serap Air dari Udara

Ilmuwan China Ciptakan Spons Murah yang Bisa Serap Air dari Udara Diagram dua proses penampungan air LCP hydrogel yang dikembangkan ilmuwan China. ©Lyu Tong/South China Morning Post

Merdeka.com - Ilmuwan China mengembangkan material sederhana, berbiaya murah, dan canggih untuk membantu mengatasi kekeringan dan memasok air bersih. Bahan seperti spons ini bisa digunakan untuk menyerap air dari udara di manapun dan kapanpun.

Dengan menggunakan bejana sederhana buatan sendiri, penggunanya bisa menghasilkan sekitar 2,56 kilogram air minum dalam sehari dengan 1 kilogram bahan berteknologi tinggi, yang mana ini bisa memenuhi kebutuhan minimum air harian orang dewasa. Para peneliti memperkirakan, 1 kilogram hidrogel LCP, yang bertekstur seperti spons dengan permukaan berlubang, biayanya hanya USD 2,80 atau sekitar Rp 41.000.

Riset ini dipimpin Tian Te dari Northeastern University di Liaoning, China. Hasil penelitian timnya dimuat bulan ini dalam jurnal ACS Applied Materials & Interfaces.

Tim menggunakan metode baru untuk membuat hidrogel berpori secara rasional. Penulis pertama makalah, Lyu Tong mengatakan temuan tak terduga ini tidak disengaja.

"Saya sedang mencoba mengganti kalsium klorida (CaCl2) dengan litium klorida (LiCl) saat menyiapkan hidrogel untuk memeriksa apa yang terjadi. Ternyata tetesan lithium klorida di dalam hidrogel tetap tidak membeku di bawah minus 70 derajat Celcius. Ketika dimasukkan ke dalam sistem vakum, gelembung di dalam tetesan pecah dan menciptakan struktur berpori," jelasnya, dilansir South China Morning Post, Jumat (29/7).

Struktur berpori itu kemudian terbukti efisien dalam menyerap air.

Hidrogel yang biasa mengalami pasivasi – artinya lapisan luar cenderung membentuk cangkang setelah jenuh dan menghalangi proses penyerapan. Sedangkan struktur makropori hidrogel yang dikembangkan tim ini memungkinkan kontak yang cukup antara udara dan lapisan dalam, yang kemampuan penyerapan airnya lebih besar.

Hidrogel ini bisa menyerap sekitar 200 persen beratnya dalam semalam di sekitar 90 persen kelembaban relatif. Jika dimasukkan ke dalam air, hidrogel menyerap 433 persen dari beratnya sendiri. Kedua persentase tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan penelitian pada produk lain.

Sederhana dan terjangkau

Menurut Lyu, teknologi baru ini yang sederhana dan terjangkau ini bisa digunakan di daerah kering.

Pengguna bisa menaruh hidrogel di luar rumah pada malam hari dan memindahkannya ke bejana tertutup keesokan harinya. Air yang tersimpan dalam hidorgel itu bisa menguap dengan cepat ketika suhu mencapai 50 derajat Celcius di bawah sinar matahari dan dengan bantuan lensa. Uap air mengembun di dinding bejana dan mengalir ke bawah.

Meletakkan bejana berisi spons di atas kompor juga bisa mempercepat proses penguapan.

Para peneliti memperkirakan dibutuhkan tiga siklus untuk mengambil lebih dari 2kg air dari 1kg bahan hidrogel dalam sehari.

Struktur alat ini sederhana dan karena air yang dihasilkan mirip dengan air saringan, air yang dikumpulkan dengan alat ini aman untuk dikonsumsi.

Ketua asosiasi kegiatan luar ruang di Beijing, Huang Zhijia mengatakan inovasi ini bakal disambut baik para pendaki.

"Normalnya, para pendaki perlu menemukan sumber air di sepanjang jalan. Alat ini memberikan opsi baru," ujarnya.

Hidrogel ini juga bisa dikompres atau diregangkan tanpa merusak fungsinya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!

Baca Selengkapnya

"Teknologi Canggih: Air Laut Bisa Diminum dengan Mudah Hanya dengan Sentuhan Tombol!"

Alat ini berukuran sebesar koper dan hemat daya listrik.

Baca Selengkapnya
9 Buah dengan kandungan Air yang Tinggi, Cocok untuk Hidrasi di Bulan Ramadan

9 Buah dengan kandungan Air yang Tinggi, Cocok untuk Hidrasi di Bulan Ramadan

Sejumlah buah bisa jadi sajian yang tepat untuk berbuka puasa dan memenuhi kebutuhan air di tubuh dengan cepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Antara Mandi Air Hangat dan Air Dingin, Manakah yang Lebih Sehat?

Antara Mandi Air Hangat dan Air Dingin, Manakah yang Lebih Sehat?

Penting untuk memperhatikan suhu air, durasi mandi, dan reaksi tubuh Anda terhadap pilihan mandi Anda.

Baca Selengkapnya
10 Manfaat Air Kelapa Muda yang Cocok Segarkan Tubuh saat Berbuka Puasa

10 Manfaat Air Kelapa Muda yang Cocok Segarkan Tubuh saat Berbuka Puasa

Air kelapa muda merupakan salah satu alternatif minuman yang sehat dan menyegarkan untuk dikonsumsi kala berbuka puasa. Ketahui sejumlah manfaat kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Cara Buat Air Rebusan 3 Daun untuk Redakan Asam Lambung Naik, Mudah Dijumpai di Sekitar Rumah

Cara Buat Air Rebusan 3 Daun untuk Redakan Asam Lambung Naik, Mudah Dijumpai di Sekitar Rumah

Ditemukan bahwa gejala asam lambung yang kambuh dapat diredakan dengan menggunakan campuran herbal dari air rebusan tiga jenis daun.

Baca Selengkapnya