Hilangnya EgyptAir menambah rekam jejak buruk Airbus A-320
Merdeka.com - Pagi ini, Kamis (19/5), menjadi pagi kelabu bagi pemerintah dan rakyat Mesir. Sebuah pesawat milik maskapai EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 ini hilang di sekitar perairan Mediterania, 16 kilometer dari wilayah udara Negeri Piramida.
Penyebab sang burung besi hilang masih belum diketahui. Hanya saja, pesawat ini dibuat oleh perusahaan penerbangan milik Prancis, Airbus dengan nomor seri A320.
Pesawat Airbus A320 sudah terlalu sering diberitakan, bukan karena kehebatan dan kecanggihannya, namun karena seringnya kecelakaan. Jika dirunut, pesawat jenis ini telah menewaskan ratusan penumpang di dalamnya.
Dilansir dari The Guardian, pertama kali pesawat Airbus A320 mengalami kecelakaan saat berada di New York. Pesawat yang dibeli oleh maskapai US Airways melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson New York karena kerusakan pada mesin. Insiden ini terjadi pada 15 Januari 2009.
Kecelakaan Airbus A320 yang kedua pastinya masih jelas dalam ingatan kita, orang Indonesia. 28 Desember 2014, menjadi kisah pilu karena pesawat milik maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 tiba-tiba hilang dari radar.
Pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Laut Jawa karena cuaca buruk. Pesawat Airbus A320 dengan penumpang 155 orang dan tujuh awak kapal ditemukan terpisah-pisah badannya, sementara semua penumpang tewas.
Kecelakaan ketiga, terjadi pada 24 Maret 2015 yang menyebabkan 150 penumpang Germanwings tewas. Kalau untuk yang satu ini, tentu saja kesalahan pilot karena diketahui sengaja menabrakkan si burung besi ke gunung dekat Barcelonnette, Prancis.
Kemudian yang terakhir, sebelum insiden di Mesir ini terjadi, adalah pesawat milik maskapai AirCanada yang tergelincir di dekat Halifax, Kanada. Dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 yang terjadi 29 Maret tahun lalu itu, 23 orang terluka.
Menanggapi berbagai rumor yang mempertanyakan keamanan pesawat buatan mereka, pihak Airbus langsung angkat bicara.
"Kami menyadari laporan dari berbagai media. Saat ini kami tidak bisa memberi keterangan terperinci, namun kami akan memberikan informasi lebih lanjut nantinya," kata pihak perusahaan mengenai insiden pesawat hilang di Mesir ini.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya
Pesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaCek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini
Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnya