Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gurita Suka Lukai & Makan Tubuh Sendiri Setelah Kawin, Ilmuwan Temukan Penyebabnya

Gurita Suka Lukai & Makan Tubuh Sendiri Setelah Kawin, Ilmuwan Temukan Penyebabnya Ilustrasi gurita. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonMilnes

Merdeka.com - Banyak spesies hewan yang mati setelah repoduksi. Tapi pada induk gurita, di sebagian besar spesies, ketika telur induk gurita mendekati waktu menetas, induk ini berhenti makan. Induk gurita ini juga bertekad untuk menghancurkan diri sendiri.

Induk gurita ini juga bisa menghantamkan tubuhnya di sebuah batu, merobek kulitnya, bahkan memakan bagian tubuhnya sendiri.

Sekarang, para peneliti telah menemukan zat kimia dalam tubuh gurita yang tampaknya mengendalikan kegilaan fatal ini.

Setelah gurita bertelur, ia mengalami perubahan dalam produksi dan penggunaan kolesterol dalam tubuhnya, yang pada gilirannya meningkatkan produksi hormon steroidnya — perubahan biokimiawi yang akan menghancurkannya. Beberapa perubahan mungkin mengisyaratkan proses yang menjelaskan umur panjang pada invertebrata secara lebih umum, menurut Z. Yan Wang, asisten profesor psikologi dan biologi di Universitas Washington.

"Kami sangat tertarik mengaitkannya dengan kelakuan individual, atau bahkan perbedaan individual dalam hal bagaimana hewan mengekspresikan kelakukan ini," jelasnya kepada Live Science.

Penelitian tahun 1977 oleh psikolog Universitas Brandeis Jerome Wodinsky menemukan mekanisme di balik penghancuran diri ini terletak pada kelenjar optik, sekumpulan kelenjar di dekat mata gurita yang kira-kira setara dengan kelenjar pituitari pada manusia.

Wodinsky menemukan, jika saraf ke kelenjar optik dipotong, induk gurita akan meninggalkan telurnya, mulai makan lagi dan hidup selama empat sampai enam bulan lagi.

"Sejak awal, saya sangat tertarik untuk melakukan eksperimen yang kami uraikan dalam makalah yang baru saja kami terbitkan, yang pada dasarnya membuat cairan kelenjar optik dan kemudian mengidentifikasi komponen cairan itu," jelas Wang, dikutip dari laman Live Science, Senin (26/12).

Wang dan rekan-rekannya menganalisis bahan kimia yang diproduksi di kelenjar optik gurita dua titik California (Octopus bimaculoides) setelah mereka bertelur.

Gurita sulit dipelajari di penangkaran karena mereka membutuhkan banyak ruang dan kondisi yang sempurna bagi mereka untuk tumbuh dewasa dan berkembang biak secara seksual. Wang dan peneliti gurita lainnya sekarang telah menemukan cara untuk menjaga gurita belang Pasifik kecil (Octopus chierchiae) tetap hidup dan berkembang biak di laboratorium.Tidak seperti kebanyakan spesies gurita lainnya, gurita belang Pasifik dapat kawin berkali-kali dan mengerami banyak telur. Mereka tidak merusak diri sendiri saat telur mereka bersiap untuk menetas, menjadikan mereka spesimen yang sempurna untuk mempelajari asal usul perilaku tidak wajar tersebut.

"Saya sangat, sangat bersemangat untuk mempelajari dinamika kelenjar optik pada spesies itu," jelas Wang.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada 12 Mei lalu.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa yang Membuat Orang Sering Menggigit Kuku? Begini Cara Menghentikannya
Apa yang Membuat Orang Sering Menggigit Kuku? Begini Cara Menghentikannya

Kebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.

Baca Selengkapnya
Mengintip Eksostisnya Gua Jegles, Disebut Gua Terindah di Kediri
Mengintip Eksostisnya Gua Jegles, Disebut Gua Terindah di Kediri

Gua Jegles bisa jadi rekomendasi untuk menghabiskan liburan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya
Penantian 14 Tahun, Wanita Ini Ungkap Kebahagiannya saat Lihat Suaminya Kembali Beribadah
Penantian 14 Tahun, Wanita Ini Ungkap Kebahagiannya saat Lihat Suaminya Kembali Beribadah

Menanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe
Awas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe

Banyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.

Baca Selengkapnya
Cerita Lucu Puasa yang Menggelitik, Cocok untuk Hiburan di Bulan Suci
Cerita Lucu Puasa yang Menggelitik, Cocok untuk Hiburan di Bulan Suci

Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu puasa yang menggelitik cocok untuk hiburan di bulan suci.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari
Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari

Di tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.

Baca Selengkapnya
Fakta Wika Salim, Pernah Dilempari Penonton Karena Tak Bisa Goyang
Fakta Wika Salim, Pernah Dilempari Penonton Karena Tak Bisa Goyang

Wika Salim, seorang pedangdut, pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan saat memulai karirnya dari satu panggung ke panggung lainnya.

Baca Selengkapnya
Jenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya
Jenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya

Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.

Baca Selengkapnya
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan

Seorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya