Greta Thunberg Raih Penghargaan "Alternatif" Nobel
Merdeka.com - Aktivis belia asal Swedia Greta Thunberg memenangkan penghargaan di ajang Right Livelihood Award, Rabu (25/9). Penghargaan ini disebut pula sebagai "alternatif" hadiah Nobel.
"Tekadnya untuk melawan bayang-bayang bencana iklim, telah menginspirasi jutaan orang untuk angkat suara dan menuntut tindakan iklim segera," Right Livelihood Foundation mengatakan alasan mengapa Thunberg layak menerima penghargaan itu.
Sementara itu, Thunberg mengatakan dirinya adalah bagian dari gerakan global untuk menyelamatkan dunia dari perubahan iklim.
"Setiap kali saya menerima penghargaan, bukan saya pemenangnya," kata Thunberg menyambut penghargaan yang diterimanya, dikutip dari The Mainichi.
Penghargaan Right Livelihood pertama kali dibuat tahun 1980 oleh seorang filsuf berdarah Swedia-Jerman, Jakob von Uexkull. Penghargaan ini dibuat, setelah penggelar hadiah Nobel menolak untuk membuat kategori khusus bidang lingkungan dan pembangunan internasional.
Pemenang penghargaan Right Livelihood Award berhak menerima USD 103.000 atau Rp 1,4 miliar. Hadiah ini diberikan sebagai bentuk dukungan pada perjuangan mereka.
Kampanye Thunberg dimulai sejak 20 Agustus 2018. Membawa spanduk bertuliskan "pemogokan sekolah untuk iklim", Thunberg duduk sendiri di depan gedung parlemen Swedia. Mulai saat itu, ia melewatkan kelasnya setiap hari Jumat demi menyuarakan aksinya.
Empat juta orang di 150 negara
Aksi Thunberg menyentuh para pemuda di seluruh dunia. Diperkirakan lebih dari empat juta orang di 150 negara kompak turun ke jalan pada Jumat lalu. Gerakan itu disebut sebagai "Global Climate Strike".
Senin (23/9) lalu, Thunberg berkesempatan memberikan pidato dalam KTT Aksi Iklim PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat.
"Kami berada di awal kepunahan massal, namun yang dapat Anda bicarakan hanyalah uang. Anda mengecewakan kami," ujarnya penuh emosi.
Selain Thunberg, masih ada tiga pihak yang diberikan penghargaan Right Livelihood Award. Salah satunya, Asosiasi Hutukara Yanomami Brasil dan pemimpinnya Davi Kopenawa, atas kontribusinya dalam melindungi hutan dan keanekaragaman hayati di Amazon.
Tak hanya isu lingkungan, Right Livelihood Award juga menyoroti masalah HAM. Seperti Guo Jianmei, pengacara asal China yang dianugerahi penghargaan ini atas perjuangannya demi hak-hak perempuan di Negeri Tirai Bambu. Pun demikian dengan Sahrawi Aminatou Haidar yang rela dipenjara dan disiksa untuk mengejar keadilan bagi masyarakat Sahara Barat, Barat Laut Afrika.
Upacara penghargaan akan digelar di Stockholm, Swedia pada 4 Desember mendatang, enam hari sebelum pengumuman hadiah Nobel dibacakan.
Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
Sebelumnya, Thunberg dinobatkan pula untuk masuk nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini. Bocah 16 tahun itu diajukan oleh perwakilan parlemen Norwegia karena kegigihannya dalam menyuarakan bahaya perubahan iklim.
Anggota parlemen Norwegia Andre Ovstegard bersama dua rekannya dari Partai Kiri Sosialis beralasan, ancaman iklim mungkin dapat menyumbang kontribusi untuk penghentian perang dan konflik. Dikatakan, Thunberg telah menunjukkan perannya dalam perdamaian dunia dengan mendorong gerakan massa melawan perubahan iklim.
Penghargaan Nobel dinilai pantas diterima Thunberg sebagai bentuk pengakuan atas komitmennya selama ini. Jika berhasil mendapat penghargaan tersebut, Thunberg akan menjadi pemenang Nobel termuda.
Sebelumnya, pemenang Nobel termuda diraih oleh Malala Yousafzai asal Pakistan. Ia mendapatkan gelar penghargaan Nobel perdamaian pada 2014 lalu, di usianya yang ke 17.
Penghargaan Nobel perdamaian tahun ini memiliki 304 kandidat, terdiri dari 219 individu dan 85 organisasi, komite Nobel Norwegia melaporkan bulan lalu.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaRaih Omzet Rp60 Juta per Bulan, Intip Kisah Sukses Petani Jambu Kristal di Kabupaten Kampar Riau
Ia pun mengajak anak-anak muda Indonesia untuk terjun di dunia pertanian karena hasilnya cukup menjanjikan.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca Selengkapnya