Gereja Katolik di Madrid butuh banyak pastor pengusir setan
Merdeka.com - Keuskupan Gereja Katolik di Ibu Kota Madrid, Spanyol, mengatakan sangat membutuhkan lebih banyak pastor yang mampu melakukan ritual pengusiran setan untuk membantu beberapa orang yang kerasukan roh jahat.
Situs the Huffington Post melaporkan, Sabtu (25/5), juru bicara Keuskupan Gereja Katolik Madrid enggan disebutkan namanya kemarin mengatakan pihaknya hanya memiliki satu pastor yang mampu melakukan pengusiran setan. Untuk itu, saat ini dia sedang mempertimbangkan sebuah rencana untuk melatih lebih banyak pastor agar mampu melakukan ritual pengusiran setan.
"Setan itu ada. Ini adalah sebuah fakta," kata juru bicara itu.
Dia menjelaskan satu-satunya pastor yang mereka miliki memang sudah mendapat izin dan disahkan oleh Keuskupan Gereja Katolik sehingga dapat melakukan pengusiran setan serta upacara yang di dalamnya terdapat pemberkatan dengan air suci, doa, dan interogasi dengan iblis untuk mengeluarkan roh jahat dari tubuh seseorang.
Situs Religionenlibertad.com, sebuah laman yang membahas seputar dunia Katolik, menyalahkan sekularisasi yang berkembang di masyarakat Spanyol. Situs ini juga menyebut bahwa saat ini orang-orang yang meminta bantuan setan untuk menyelesaikan permasalahan mereka juga meningkat.
Ahad pekan lalu, Paus Fransiskus tertangkap kamera sedang melakukan praktik yang diduga sebagai ritual pengusiran setan usai melaksanakan misa perayaan Hari Pentakosta di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Saat itu Paus sempat menghampiri seorang pria menggunakan kursi roda. Ketika Paus menghampiri pemuda itu, seorang pendeta berada di belakang lelaki itu sempat memberitahu Paus Fransiskus sesuatu hal dan ekspresi Paus langsung serius.
Paus Fransiskus kemudian memegang kepala pemuda itu dengan kedua tangannya dan menekan kepalanya selama beberapa detik. Ketika itu Paus juga terlihat menyampaikan doa hingga mulut pemuda itu menganga dan tampak gemetar. Namun, pemuda itu langsung tenang usai Pausberdoa dan melakukan ritual itu.
Setelah melakukan ritual, Paus asal Argentina itu kemudian melanjutkan untuk menemui orang-orang yang mengalami penyakit lainnya.
Para ahli mengatakan rekaman yang disiarkan stasiun televisi TV2000 melalui program Vade Retro ini memang menunjukkan bahwa saat itu Paus sedang membacakan doa untuk mengusir roh jahat dari tubuh pemuda itu.
Takhta Suci Vatikan kemudian membantah insiden itu. Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan Paus tidak berniat untuk melakukan pengusiran setan. "Saat itu dia berdoa untuk seorang yang menderita penyakit."
Sebelum Paus Fransiskus, Paus Benediktus XVI memang tidak pernah secara resmi melakukan praktik pengusiran setan. Namun, Paus Paulus Yohanes II telah melakukan setidaknya tiga kali pengusiran setan selama masa jabatannya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca SelengkapnyaKata-kata keluarga Islami memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat fondasi nilai-nilai agama dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaSebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.
Baca SelengkapnyaMisa Sore diawali dengan hening, di mana para umat disilakan mempersiapkan hati untuk merayakan ekaristi.
Baca SelengkapnyaPembersihan ini dilakukan untuk menata gereja agar terlihat rapi saat perayaan Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta.
Baca Selengkapnya