Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelombang panas India tewaskan ribuan orang menular ke Indonesia?

Gelombang panas India tewaskan ribuan orang menular ke Indonesia? Cuaca panas di India. ©AFP PHOTO/Noah Seelam

Merdeka.com - Musibah hawa panas di India sepekan terakhir mengagetkan seluruh dunia, termasuk publik Indonesia. Suhu separuh titik didih di luar ruangan ternyata bisa menyebabkan ribuan orang meregang nyawa. Tak cuma itu, aspal pun sampai meleleh saking parahnya sengatan matahari.

BBC dalam laporannya, Jumat (29/5), memastikan India sedang menjadi salah satu tempat paling panas di muka bumi 10 hari terakhir. Suhu rata-rata di banyak provinsi mencapai 47 derajat celcius.

Korban tewas meluas ke provinsi di wilayah timur seperti Jharkhand dan Odisha. Data terbaru, total warga yang meregang nyawa akibat dehidrasi dan gangguan kesehatan akibat cuaca panas lainnya nyaris mencapai 1.700 orang.

fenomena hawa panas di india

Peneliti NASA Benjamin Cook menyatakan data yang dia kumpulkan menunjukkan indikasi perubahan iklim sebagai biang kerok utama. Angin muson yang kering dari Pakistan dan barat daya berputar di seantero Negeri Sungai Gangga itu, menambah runyam keadaan.

Pertanyaannya, bagaimana nasib Indonesia yang berada tak jauh dari kawasan Asia Selatan. Mungkinkah di musim kemarau ini terjadi gelombang hawa panas berbahaya bagi manusia di Tanah Air?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) rupanya telah meneliti kemungkinan tersebut, setelah India mengalami cuaca ekstrem sejak 18 Mei.

Dari pengamatan BMKG, gelombang panas di India dipicu oleh musim panas yang tidak normal. Ada pertambahan suhu hingga 5 derajat di setiap wilayah. Kabar baiknya, itu kondisi khas dari kawasan tersebut.

"Kemungkinan kecil bisa terjadi di Indonesia. Ini dikarenakan tidak adanya indikator dinamika atmosfer yang bisa memicu terjadinya aliran udara panas tersebut di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi BMKG Fachri Radjab dalam keterangan tertulis.

Kendati begitu, warga di wilayah Indonesia yang biasa mengalami kekeringan parah selama kemarau tetap wajib waspada. Khususnya

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas

Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BMKG Umumkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Waspadai 9 Titik Ini
BMKG Umumkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Waspadai 9 Titik Ini

Warga dan wisatawan dilarang berenang karena berpotensi terseret.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya