Geert Wilders: Seluruh muslim harus dilarang masuk Eropa
Merdeka.com - Politikus sayap kanan asal Belanda Geert Wilders menanggapi insiden serangan bom bunuh diri di Ansbach, Jerman yang melukai 15 orang, dengan mengatakan seluruh muslim seharusnya dilarang masuk ke Eropa.
Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (26/7), pemimpin Partai Kebebasan itu menuding Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai orang yang lemah dan pengecut. Rutte dan Merkel dikenal sebagai pemimpin Eropa yang membuka pintu bagi kedatangan para imigran asal Timur Tengah dan Afrika Utara.
Menanggapi serangan teranyar di Jerman itu yang dilakukan warga imigran Suriah, Wilders mengatakan kepada The Times, dia ingin melakukan 'de-Islamisasi' di Eropa.
"Suriah. Lagi-lagi. Ini akan makin buruk karena pemimpin kita lemah dan pengecut. Kita sudah mengimpor monster yang bernama Islam," kata dia.
Dalam sebuah artikel di Breibart bulan lalu, Wilders menyerukan seluruh muslim untuk keluar dari Islam.
"Islam adalah ideologi totaliter dan seluruh muslim jadi korbannya."
"Demi kepentingan peradaban Barat dan juga muslim sendiri, kami mengajak warga muslim sebanyak-banyaknya untuk meninggalkan Islam dan memeluk Kristen atau ateis atau apa pun."
Geert Wilders cukup kondang namanya sebagai tokoh anti-Islam di Eropa setelah dia merilis Fitna, film dokumenter yang menuding Alquran mengajarkan kekerasan dan melecehkan perempuan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaGerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaDalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaIa cukup fasih dalam berbahasa Arab yang pada akhirnya menuntun dirinya bisa berkunjung ke Tanah Suci pada tahun 1885.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMomen ini jadi yang langka di msasa penjajahan Belanda. Terlebih saat itu situasi politik tengah memanas
Baca Selengkapnya