Gara-gara ISIS, Menhan AS 'dipecat' Obama
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel mengundurkan diri tadi malam (24/11), waktu setempat di Ibu Kota Washington D.C. Langkah itu dia ambil akibat perbedaan visi dengan Presiden Barack Hussein Obama, dalam merampungkan penarikan pasukan dari Afghanistan dan strategi memerangi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Mundurnya Hagel menandakan Partai Republik kini sama sekali tidak memiliki wakil di kabinet Obama. Keputusan Pria 68 tahun itu sejak sebulan terakhir sudah santer dikabarkan ingin berhenti dari jabatannya.
"Beliau merasa sekarang waktu yang tepat mengakhiri bakti pada negara. Tapi keputusan berhenti ini tidak mudah diputuskan oleh beliau," kata Presiden Obama dalam jumpa pers seperti dilansir the New York Times.
Namun, beberapa sumber di lingkungan Gedung Putih menilai Hagel yang baru menjabat 22 bulan sebetulnya 'ditendang' oleh Obama. Hasil kerjanya untuk isu Afghanistan dan ISIS dianggap kurang memuaskan. Hagel yang sebelumnya adalah Senator untuk Negara Bagian Nebraska, dianggap menerapkan kebijakan kuno buat merespon tantangan keamanan AS di era terkini.
Penerima medali atas jasanya di Perang Vietnam itu tak kunjung menghasilkan terobosan berarti, menarik lebih dari 9.800 pasukan Negeri Paman Sam di Afghanistan. Sementara AS butuh tenaga tambahan buat mendukung 3.000 pasukan yang siaga di Irak untuk menghadang militan ISIS.
Di luar itu, Hagel yang dikenal anti perang, kedapatan pernah mengkritik Obama karena ingin menyerang ISIS tanpa berurusan dengan Presiden Suriah Basyar al-Assad. "Dapat dibilang dia dipecat," kata salah seorang sumber di Gedung Putih.
Hagel dan Obama berteman saat keduanya masih menjabat senator. Mereka bersatu menolak Perang Irak. Namun, kini, Hagel disebut-sebut mengeluhkan Obama yang tak memiliki visi keamanan berarti. Bahkan, Januari 2014, presiden Negeri Adi Daya itu sempat meremehkan kekuatan ISIS.
"Dia frustrasi, karena pemerintah tidak memiliki rencana yang jelas," kata Senator John McCain, sahabat Hagel dari Partai Republik.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Di Tengah Agresi Israel ke Gaza, Irak Pamer Kekuatan Besar Militernya di Hari Tentara
Selain mengenang dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan, Irak juga memamerkan sederet kendaraan tempurnya yang canggih.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaAnies Heran Jokowi Komentari Debat Capres, Istana: Presiden Beri Masukan
Istana mempertanyakan di mana salah seorang Presiden berkomentar soal debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Analisis Perubahan Wajah Netanyahu Sebelum dan Setelah Perang Gaza Dimulai, Banyak Kerutan Tanda Stres
Pakar menganalisis dua foto Netanyahu yang diambil sebelum tanggal 7 Oktober 2023 dan empat bulan setelah agresi Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?
Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS
Habiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca Selengkapnya