Gadis di Kenya dijual seharga 10 ekor sapi
Merdeka.com - Sebuah suku di desa yang berjarak 80,4 kilometer dari Marigat, Kenya, memiliki tradisi gadis remaja harus dijual untuk menikah. Gadis ini dihargai setara 20 ekor kambing, 10 sapi, dan beberapa ekor unta. Semua hewan itu dibayarkan kepada keluarganya secara bertahap.
Sebuah foto yang dipotret oleh fotografer Reuters, menampilkan seorang gadis yang berpakaian cerah mencoba melarikan diri saat hendak 'dibeli', seperti dilansir the Washington Post, Jumat (12/12).
Suku Pokot memiliki tradisi orang tua harus rela melepaskan anak mereka untuk 'dibeli' sehingga dapat menikah dengan seorang pria dari suku tersebut.
Kantor berita Reuters melaporkan si gadis tidak mengetahui kesepakatan yang terjadi antara ayahnya dengan calon suaminya. Hal ini dilakukan lantaran jika mereka memberitahu gadis itu, mereka takut ia akan kabur.
Lalu nanti sekelompok pria dari suku tersebut datang untuk mengambilnya dan melaksanakan upacara selama dua hari di desa tersebut.
Tradisi agar seorang gadis menjadi wanita yang pantas untuk dinikahi seperti yang dilakukan suku Pokot sebenarnya sudah ilegal di Kenya. Di berbagai negara, hal tersebut dianggap sebagai kekerasan pada hak asasi manusia.
Diperkirakan lebih dari 125 juta gadis dari 29 negara di Afrika dan Timur Tengah masih mengalami perkawinan paksa seperti itu, berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnya