Foto satelit buktikan militer Myanmar terlibat bakar desa Rohingya
Merdeka.com - Lembaga pembela hak asasi Human Rights Watch (HRW) mengatakan mereka telah menganalisis citra satelit baru yang membuktikan tentara Myanmar berada di lokasi saat ribuan rumah warga etnis muslim Rohingya di desa Wa Peik Negara Bagian Rakhine dibakar.
Menurut HRW pada saat kejadian, citra satelit memperlihatkan sejumlah truk militer berada di dekat lokasi. HRW menyatakan hal itu membuktikan para tentara berada di kawasan tersebut.
"Sulit dipercaya kaum militan membakar lebih dari 300 bangunan di Wa Peik dalam waktu sebulan sedangkan pasukan militer Birma (Myanmar) ada di situ dan hanya melihat saja," ujar Brad Adam, direktur HRW Asia, seperti dilansir BBC, Selasa (13/12).
"Dengan citra satelit ini pejabat pemerintah Birma sudah ketahuan dan ini saatnya mereka menyadari penyangkalan mereka selama ini tidak bisa dipercaya."
Juru bicara pemerintah Zaw Htay menyatakan dia menolak berkomentar atas temuan ini dengan alasan penyelidikan saat ini sedang berlangsung di Rakhine.
Selama beberapa hari tim yang dibentuk pemerintah sudah menggelar penyelidikan di desa yang dibakar itu dan hasil temuan mereka akan dilaporkan akhir Januari nanti.
Ini adalah laporan ketiga yang dirilis HRW dalam kasus pembakaran desa Rohingya. Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, pemerintah kerap membantah keterlibatan militer. Mereka mengatakan warga Rohingya membakar sendiri rumah mereka untuk mendapat simpati dunia internasional.
Menurut HRW, hasil analisis citra satelit mereka memperlihatkan pada saat kapan dan di mana pembakaran itu terjadi. Temuan itu memperlihatkan dugaan kuat pembakaran dilakukan oleh militer.
Jurnalis independen selama ini dilarang memasuki wilayah Rakhine setelah kelompok militan menyerang pos perbatasan pada 9 Oktober lalu dan menewaskan sembilan aparat.
Data dari PBB menyebutkan sejak peristiwa itu sudah 27 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum serangan pada 15 Oktober 2023, Maxar sempat mengabadikan kawasan Rafah yang masih sepi dan belum dipadati pengungsi warga Palestina.
Baca SelengkapnyaSepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel telah mengumumkan akan evakuasi paksa sekitar 100.000 orang dari bagian timur Rafah.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaAkibat penumpukan sampah yang terjadi, lingkungan di sekitar Kota Gaza mengalami dampak negatif yang serius.
Baca Selengkapnya