Finlandia Beri Hak Cuti Melahirkan 7 Bulan dan Uang Saku Harian
Merdeka.com - Finlandia kemarin mengumumkan perubahan aturan tentang hak cuti melahirkan demi mengutamakan anak yang baru dilahirkan.
Aturan baru tentang hak cuti melahirkan menyatakan kedua orang tua boleh mengambil cuti selama 164 hari (sekitar tujuh bulan), dan mendapat uang saku harian setelah kelahiran anaknya. Selain itu, orang tua juga diizinkan untuk membagikan hingga 69 hari cuti mereka ke orang tua lainnya, jika mereka menginginkannya.
Dan untuk orang tua tunggal, Finlandia memberikan cuti hingga 328 hari atau 10 bulan bari mereka yang baru melahirkan.
Kebijakan baru ini, mulai berlaku pada awal musim gugur 2021, dan merupakan langkah signifikan dari aturan saat ini.
Finlandia saat ini mengizinkan sekitar empat bulan untuk cuti melahirkan, dan sekitar dua bulan untuk ayah.
"Kebijakan baru ini memprioritaskan anak-anak dan mempromosikan kesetaraan gender," kata Menteri Finlandia, seperti dilansir laman CNN, Kamis (6/2).
Kebijakan baru ini tidak hanya memberi kedua orang tua lebih banyak waktu, tetapi juga menghilangkan aturan penjatahan khusus gender tertentu.
"Model ini menjamin anak berada di pusat tunjangan keluarga dan mempromosikan kesejahteraan serta kesetaraan gender," kata Aino-Kaisa Pekonen, menteri urusan sosial dan kesehatan.
Berita tentang kebijakan baru Finlandia ini datang menjelang beberapa bulan setelah pemilihan perdana menteri baru, Sanna Marin. Saat ini Marin berusia 34 tahun, menjadi perdana menteri termuda di dunia.
Marin memimpin koalisi pemerintahan Finlandia yang terdiri dari lima partai, yang semuanya memiliki pemimpin perempuan, dan hampir semuanya berusia di bawah 35 tahun.
AS berada di belakang negara-negara kaya lainnya dalam hal cuti bagi orang tua. Meski begitu, kebijakan tersebut masih tidak semurah hati negara tetangga Swedia, yang memberikan cuti hingga 480 hari (16 bulan) untuk pasangan, atau jika dihitung masing-masing mendapatkan 240 hari (8 bulan).
Laporan UNICEF yang dirilis tahun lalu menganalisis kebijakan "ramah keluarga", termasuk cuti orang tua, di antara 31 negara kaya termasuk Amerika Serikat. Swedia, Norwegia, Islandia, Estonia dan Portugal dianggap yang terbaik.
Pada saat itu UNICEF melaporkan Amerika Serikat adalah satu-satunya negara kaya yang tidak memiliki cuti nasional yang dibayar untuk ibu atau ayah.
Pada bulan Desember 2019, AS mengeluarkan peraturan yang memberikan cuti orang tua 12 minggu kepada pegawai negeri. Namun, negara ini masih menjadi satu-satunya negara industri tanpa undang-undang nasional tentang cuti orang tua yang dibayar.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Hanya Sekolah Gratis, Ini yang Bikin Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia
Kebijakan yang melindungi setiap hak warganya, membuat Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia.
Baca SelengkapnyaInformasi Terbaru: Aturan PNS Pria Dapat 'Cuti Ayah' saat Istri Melahirkan Terbit Bulan Depan
Bagi PNS pria yang isterinya melahirkan bisa mengajukan cuti dengan alasan penting, berdasarkan lamanya perawatan sang isteri di fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Baca Selengkapnya9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Cuti Bersama ASN 2024
Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya