Ferdinand Marcos cinta mati dengan Fokker F-28
Merdeka.com - Pesawat Fokker dan mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos, memiliki ikatan unik. Keduanya seakan tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Hal itu bermula pada 1979.
Saat itu pabrik pesawat Fokker asal Belanda meluncurkan seri jet baru, F-28, diklaim paling canggih dan nyaman pada penerbangan kelas menengah. Berbagai kelebihan pun ditawarkan, yakni kabin yang nyaman, bisa mendarat di landasan pendek, dan harganya terjangkau.
Tidak hanya di Filipina, tren penggunaan Fokker juga terjadi di Indonesia pada masa itu. selama tiga dekade pabrik burung besi Belanda itu merasakan manisnya keuntungan dari dunia penerbangan tanah air lantaran pesanan mengalir terus. Soeharto dan keluarga dikenal gemar naik pesawat itu buat urusan kenegaraan dan pribadi.
Seakan tidak mau kalah dengan negara tetangga, Marcos pun memesan pesawat itu lewat perantara Bank Central Filipina. Setahun kemudian burung besi itu tiba di Manila, seperti dilansir dari www.philstar.com.
Marcos dan istrinya, Imelda, kerap menggunakan pesawat itu dalam kunjungan kenegaraan atau tujuan pribadi. Maklum namanya diktator, sering berbuat sesuka hati. Meski saat dia sudah lengser dari kursi kepresidenan, jet itu tetap dipakai oleh presiden sesudah dia. Saking sayangnya, Marcos menjuluki pesawat itu Fellowship.
Pada 26 Desember 1995, F-28 itu diserahkan oleh Bank Sentral Filipina kepada Kantor Kepresidenan Filipina. 11 tahun kemudian giliran Angkatan Udara Filipina kebagian tugas buat merawat jet itu sepenuhnya.
Setelah dilakukan inspeksi kondisi pada 2009, jet yang kini sudah berumur 30 tahun itu berada di level D. Pesawat itu lalu dibawa ke Indonesia buat direstorasi besar-besaran. Pemeriksaan menyeluruh meliputi struktur rangka dan mesin dilakukan. Interior kabin penumpang dipermak sedemikian rupa dengan menambahkan perangkat hiburan buat melepas jenuh kala terbang. Tidak lupa cat pesawat itu pun dilabur ulang. Hingga Maret tahun lalu, Fellowship sudah menjalani 5.525 jam terbang.
Namun, pemerintah Filipina berniat mengakhiri masa bakti Fellowship lantaran dianggap sudah terlalu tua buat melaksanakan tugas kenegaraan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaLanud Roesmin Nurjadin jadi Pangkalan Jet Tempur Dassault Rafale, Pesawat Tempur F16-Hawk 200 Dipindah
Pesawat Hawk 200 apabila pesawat Rafale telah datang akan dipindahkan di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaPemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang
Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Datangkan 18 Unit Lagi, Total Indonesia Punya 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis
Prabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPotret Gagah Jet Tempur Rafale Milik TNI AU yang Siap Mengawal Angkasa Nusantara, 'Pelan-Pelan Jenderal Nanti Ada yang Jantungan'
Berikut potret gagah jet tempur Rafale milik TNI AU yang siap mengawal angkasa Nusantara.
Baca Selengkapnya