Facebook blokir laman pengkritik Vladimir Putin
Merdeka.com - Jejaring sosial Facebook selama ini dipandang sebagai alat kebebasan berbicara warga dunia namun kini sudah dibatasi. Terutama bagi mereka pengkritik keras Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemilik akun kontra Putin langsung diblokir.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (22/12), sebuah laman yang mendukung pemimpin Alexei Navalny dan menyerukan protes bersama ke pemerintah pekan depan telah dihilangkan dari Facebook setelah jejaring sosial itu mendapat laporan dari pengawas Internet negara itu, Roskomnadzor. Juru bicara Roskomnadzor, Vadim Ampelonsky mengatakan mereka memblokir laman itu atas permintaan kejaksaan agung.
Menurut kantor berita RIA-Novosti kejaksaan beralasan mereka membatasi akses ke sejumlah situs yang menyerukan sebuah acara massal bisa mengancam stabilitas negara termasuk jejaring sosial.
"Perintah mereka telah dilaksanakan," RIA-Novosti menuliskan.
Pemimpin oposisi dari Partai Kemajuan Rusia, Navalny, dan mantan duta besar Amerika Serikat untuk Ibu Kota Moskow Michael McFaul.
"Ini perilaku tak menyenangkan dan mengejutkan pengguna Facebook di Rusia," ujar Navalny.
Navalny dan McFaul sama-sama menegaskan ini mengerikan dan harus diperbaiki sesegera mungkin. Mereka juga menyerukan agar Facebook tidak membuat sensor.
Namun Facebook menolak berkomentar dan menyangkal bertanggung jawab atas halaman yang diblokir ini.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaInformasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaRusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca Selengkapnya