Evakuasi korban gempa Iran dihentikan
Merdeka.com - Pemerintah Iran menghentikan upaya evakuasi korban di sekitar wilayah Tabriz dan Varzaghan. Tim penolong di lapangan mengaku seluruh desa terdampak telah disisir.
Surat kabar Sydney Morning Herald melaporkan, Minggu (12/8), penghentian ini telah diketahui Menteri Dalam Negeri Iran, Hossein Ghadami. "Tidak ada lagi warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan, bantuan juga mulai dibagikan kepada para korban," kata Ghadami.
Gempa 6,4 skala richter melanda Kota Tabriz dan memporak-porandakan lebih dari 60 desa di dekat kawasan itu dini hari tadi. Hanya berselang 11 menit, lindu susulan menggoncang Kota Varzaghan, 49 kilometer dari Tabriz. Gempa ini unik karena terjadi di pusat kota namun malah menghancurkan desa-desa di sekitarnya.
Hingga proses pencarian terakhir pagi tadi waktu setempat, 250 warga tewas dan 1.380 orang cedera. Enam desa rata dengan tanah, salah satu terparah adalah Desa Baje Baj, dekat Tabriz. Sekitar 16 ribu penduduk juga kehilangan tempat tinggal.
Ghadami berharap meski pencarian dihentikan, jumlah korban tewas tidak bertambah. Ratusan warga dengan cedera parah masih dirawat di rumah sakit.
Wilayah itu merupakan kawasan pegunungan dengan banyak bangunan berupa apartemen. Tabriz juga merupakan lokasi pabrik pengolahan minyak dan uranium Negeri Mullah itu. Namun beberapa fasilitas penting itu kabarnya tidak mengalami kerusakan berarti. Gempa ini unik karena terjadi di pusat kota namun malah menghancurkan desa-desa di sekitarnya.
melalui situs resminya, Presiden Mahmud Ahmadinejad langsung menyatakan dukacita. Dalam pernyataan itu presiden meminta warga saling membantu di lokasi. Presiden juga mengimbau pemerintah setempat aktif menyelamatkan para korban.
Pusat gempa terjadi pada kedalaman 9,9 kilometer. Iran memang sejak lama dikenal berada di patahan besar bumi, sehingga rentan terhadap kegiatan seismik. Pada tahun 2003, gempa di kota Bam, sebelah tenggara Teheran, menewaskan 25 ribu orang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya