Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erdogan dan Putin sama-sama keras, Rusia-Turki diyakini sulit damai

Erdogan dan Putin sama-sama keras, Rusia-Turki diyakini sulit damai Presiden Reccep Tayyip Erdogan dan Presiden Vladimir Putin. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Prospek meredanya ketegangan Rusia-Turki setelah insiden penembakan jet masih belum terlihat. Rusia resmi memberi sanksi ekonomi berlapis pada Turki sejak akhir pekan lalu. Padahal kedua negara sebetulnya mitra dagang saling membutuhkan.

Kemarin (30/11), Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu berkukuh pihaknya tidak akan meminta maaf pada Negeri Beruang Merah. Dia mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendukung aksi jet F-16 Rusia menembak jatuh Sukhoi yang berpatroli di perbatasan Suriah. Tindakan itu dinilai hak mempertahankan kedaulatan, karena radar membuktikan jet Rusia melanggar wilayah Turki kendati cuma 17 detik.

"Tidak ada negara bisa meminta kami meminta maaf," kata Davutoglu seperti dilansir Kantor Berita AFP.

Lebih dari itu, karakter pemimpin kedua negara itu sama-sama keras kepala. Pengamat politik internasional dari Pusat Kajian Strategis Sofia, Ivan Krastev, mengatakan karakter Reccep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin mirip satu sama lain. Keduanya pemimpin berideologi sayap kanan, gemar mengumbar retorika nasionalisme, serta punya kecenderungan otoritarian.

unjuk rasa anti turki di moskow

Unjuk rasa anti Turki di Moskow ©2015 Merdeka.com

Terbukti, walaupun hanya mengemban posisi presiden - yang di Rusia maupun Turki sebetulnya cuma jabatan simbolis - kedua politikus ini masih mengendalikan pemerintahan sepenuhnya melebihi perdana menterinya masing-masing.

"Keduanya bukan jenis pemimpin bisa mengalah, berkompromi, atau meminta maaf. Bisa dibilang (Erdogan dan Putin) menyerupai saudara kembar," kata Krasten saat diwawancarai the New York Times.

Menurut Krasten, Erdogan maupun Putin juga pemimpin yang sangat peduli pada imaji kejayaan masa lalu. Dalam kasus Turki, Erdogan beberapa kali berjanji mengembalikan kedigdayaan bangsa seperti era Kekhalifahan Ottoman yang bubar awal abad 20. Sedangkan Putin secara terbuka ingin membangkitkan lagi Rusia menjadi bangsa setara masa Kekaisaran Tsar.

Politikus oposisi Rusia, Alexei Navalny, punya pendapat lain mengapa negaranya dan Turki sulit berdamai. Kedua negara dua tahun terakhir mengalami

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Wajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2

Wajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2

Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres

Baca Selengkapnya
Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Turki Erdogan, Dipanggil Brother

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Turki Erdogan, Dipanggil Brother

Prabowo Subianto menerima surat ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena unggul dalam perolehan sementara suara di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya