Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat kisah paling miris ibu tega jual anak sendiri

Empat kisah paling miris ibu tega jual anak sendiri Gauri Shah. ©Daily Mail

Merdeka.com - Sosok ibu, seperti juga ayah, bertanggung jawab merawat dan membesarkan anak-anaknya dari lahir hingga ke dewasa, sampai dengan mereka bisa merawat dirinya sendiri. Jasa seorang ibu memang tidak dapat tergantikan oleh siapa pun.

Namun bagaimana bila seorang ibu yang seharusnya menjadi pelindung malah melakukan hal sebaliknya? Seperti empat cerita berikut, mereka tega menjual anak demi meraup keuntungan pribadi. Malah, saat memiliki anak perempuan yang masih perawan, mereka bisa mendapat keuntungan lebih banyak.

Berikut lima kisah ibu keji jual anak sendiri yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:

Ibu di China jual anak demi pengobatan kanker putri kembarnya

Meng Xiangyan, 29 tahun, ibu di Kota Qingdao, sebelah timur Provinsi Shandong, China, ingin menjual anak laki-lakinya demi pengobatan kanker putri kembarnya.Dia membawa anak laki-lakinya ke sebuah jalan dan sambil duduk jongkok memajang kertas karton bertuliskan pelelangan anaknya kepada pembeli dengan harga tertinggi, seperti dilansir tabloid Mirror, Selasa (6/1/2015)."Selama setahun lalu kami punya keluarga bahagia dengan anak laki-laki dan dua anak kembar. Tapi semua itu berubah ketika putri saya didiagnosa mengidap leukaemia Agustus lalu. Kami terpaksa mengeluarkan semua tabungan dan meminjam kanan-kiri dari teman atau kerabat," kata Meng.Tapi rupanya semua uang itu masih belum cukup dan dia berharap bisa mendapat tambahan uang dengan menjual anak laki-lakinya. Menurut dokter putri mereka bisa meninggal jika tidak diberi perawatan.Meng dan suaminya sudah menjual apartemen beserta isinya. Mereka kini tinggal di sebuah rumah kecil berukuran 10 x 10 meter dekat dengan tempat perawatan kanker anaknya. Meng juga berusaha tetap menghangatkan rumah kecil mereka supaya kedua putrinya tidak kedinginan selama menjalani kemoterapi untuk mengobati kankernya.Bulan lalu seorang ibu lain di China juga menjual anaknya masih bayi di jalan Kota Fuzhou. Dia hendak membayar ongkos pengobatan suaminya senilai Rp 200 jutaan.

Ibu melarat di India jual bayinya seharga Rp 2,5 juta

Gauri Shah, 32 tahun, perempuan miskin tinggal di sebuah desa di Jalpaiguri, sebelah barat Bengal, India, dicampakkan oleh suaminya ketika dia hamil delapan bulan. Saat itu Shah sedang hamil anak keempat.Saking miskinnya dia lalu menjual bayinya yang baru lahir itu seharga Rp 2,5 juta kepada pasangan tidak punya anak, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (6/6/2014). Shah kini tinggal bersama ketiga putrinya berusia tiga hingga delapan tahun.Shah melahirkan bayinya pada 25 Mei lalu. Karena merasa tidak sanggup membesarkan anaknya dia lalu menjual bayinya yang belum diberi nama itu tujuh hari kemudian.Namun kabar itu beredar cepat di seantero desa dan pemerintah setempat cepat mengambil tindakan untuk menyelamatkan bayi itu.Namun Shah menolak mengambil kembali anaknya itu hingga akhirnya bayi itu dirawat di panti asuhan.Shah selama ini hidup dengan mengandalkan ibunya yang berusia 70 tahun. Ibunya menjadi pengemis di jalanan.Shah mengatakan dia tidak menyesal telah menjual bayinya karena menurut dia itu keputusan terbaik bagi bayi dan ketiga putrinya."Suami saya meninggalkan saya ketika saya hamil delapan bulan. Kami bergantung dari pendapatan ibu saya yang mengemis. Saya tak punya uang buat membesarkan bayi saya," kata Shah."Setelah saya keluar dari rumah sakit pasangan tidak punya anak mendatangi saya dan meminta saya memberikan bayi saya demi uang Rp 2,5 juta. Saya tak punya pilihan lain. Saya menerimanya. Saya kira anak saya akan punya hidup lebih baik dengan mereka."Pemerintah kini memberi Shah waktu 60 hari untuk berpikir apakah dia akan menerima bayinya kembali. Jika tidak maka bayinya akan diadopsi.

Tega nian, ibu ini jual keperawanan anaknya seharga Rp 1,2 juta

Margarita de Jesus Zapata, ibu asal Kolombia yang tega menjual keperawanan anaknya yang masih remaja. Ibu ini menjual keperawanan anaknya senilai 300.000 Peso Kolombia (setara Rp 1,2 juta).

Ibu ini ditangkap polisi karena salah satu dari 13 anak perempuannya melaporkan kepada otoritas keamanan setempat. Dia mengatakan, bersama dengan saudara perempuan lainnya dijual oleh ibu kandung mereka ke dunia prostitusi.

Seorang dari mereka bahkan disuruh menggugurkan kandungannya, usai dia merasa seperti hamil.

Seorang langganan Zapata mengaku membayar senilai 300.000 peso untuk keperawanan anak Zapata. Pria yang bernama Tito Conrlio Daza juga ditangkap dan dipenjara selama 12 tahun.

Dilansir dari surat kabar Mirror, Rabu (6/4), beberapa anak perempuan Zapata mengatakan memiliki bukti untuk melawan ibu mereka. Mereka mengaku mulai dijual ibu kandungnya pada usia 12.

"Sangat menyakitkan jika ibu kandung sendiri melakukan hal ini (jual keperawanan anak)," ujar kepala polisi Carlos Melendez.

"Sang anak harus menanggung beban sangat berat, malu, dan tidak berdaya melawan nafsu para lelaki bejat. Ini merupakan tindakan kekerasan seksual terhadap anak," lanjut dia.

Akibat dari perbuatannya, Zapata ditangkap polisi dan sudah dijatuhi hukuman 22 tahun bui.

Hal semacam ini sering terjadi di ibu Kota Bogota, Kolombia. Sebulan belakangan, 10 remaja dijual kepada para pelancong. Para turis asing 'mengambil' keperawanan gadis-gadis itu disejumlah kota terkenal di salah satu negara Amerika Tengah tersebut.

Ibu di China jual empat anaknya demi bertahan hidup

 Seorang perempuan buta asal Provinsi Sichuan, China bernama Du Xiurong tega menjual empat dari enam buah hatinya. Dia terpaksa melakukan itu sebab tak sanggup membiayai mereka.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (31/5/2013), Xiurong juga putus asa lantaran suaminya hanya buruh kasar dengan penghasilan tidak pernah tetap, itu pun termasuk kecil dan tidak cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Dia menjual anak-anaknya tujuh tahun terakhir, tiga perempuan dan satu lelaki. Xiurong hanya mempertahankan dua anak paling tua.Xiurong mengatakan hati kecilnya tidak ingin ini terjadi namun tidak ada pilihan lain. Dia ingin anak-anaknya mendapat keluarga lebih baik dan kehidupan layak. "Aku tidak menjual mereka. Aku memberikannya pada pasangan tidak memiliki anak. Aku hanya meminta uang sebagai ongkos saat mengandung mereka," ujarnya.Perempuan ini mendapat uang total Rp 15,9 juta dari hasil penjualan empat anaknya. Dia selalu menyalahkan penglihatannya buruk membuatnya tidak berdaya melakukan apapun demi meningkatkan kualitas hidup.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Setiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya