Eksploitasi tsunami, KFC Thailand dikecam

Merdeka.com - Bagi dunia bisnis, semua situasi harus dipandang sebagai peluang. Setidaknya, prinsip itu dilakoni jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Thailand.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (13/4), ketika rakyat Thailand di kawasan pantai cemas dengan ancaman tsunami, KFC malah memanfaatkan itu buat menarik pembeli. KFC Rabu lalu mengunggah pesan di laman Facebook mereka. Isinya menyuruh rakyat Negeri Gajah Putih itu segera pulang ke rumah untuk mengikuti perkembangan berita tsunami di televisi sambil menikmati menu KFC pilihan mereka.

"Cepat pulang dan ikuti berita gempa ... jangan lupa pesan menu favorit KFC Anda." Kontan saja iklan lewat media sosial itu dikecam banyak rakyat Thailand di pelbagai forum web.

Memang sore hari itu, gempa 8,1 Skala Richter mengguncang wilayah Aceh. Goyangan lindu tidak hanya dirasakan di lima provinsi di Sumatera, namun juga menyebar hingga Malaysia, Singapura, Thailand, dan India. Thailand pun ikut mengeluarkan peringatan soal ancaman tsunami di enam provinsi. Bahkan, mereka sempat menutup bandar udara di Phuket. Untungnya itu tidak terjadi.

Besoknya, KFC menyampaikan permintaan maaf melalui laman Facebook mereka.

Tsunami terjadi saat gempa besar juga menghantam Aceh pada Desember 2004. Kawasan wisata Phuket berantakan dilanda gelombang setinggi pohon kelapa itu. Secara keseluruhan bencana itu menewaskan sekitar 230 ribu orang.