Eks kepala kepolisian Peru terlibat sindikat jual-beli bayi
Merdeka.com - Kepolisian Peru berhasil membongkar sindikat perdagangan anak yang diduga melibatkan mantan kepala kepolisian negara itu.
Polisi menahan 14 orang dari sebelah selatan Kota Arequipa. Polisi menyelamatkan bayi berusia lima bulan yang akan dijual dengan harga USD 1,200 atau sekitar Rp 17 juta.
Sindikat ini mengincar wanita hamil yang miskin. Lalu membujuk mereka menyerahkan bayi. Sindikat perdagangan bayi ini mempunyai dokter sendiri yang akan membantu kelahiran. Serta petugas catatan sipil pribadi untuk mengurus dokumen yang diperlukan.
Pemimpin sindikat ini adalah model Cinthia Tello, kekasih Jenderal Raul Becerra yang merupakan direktur Polisi Nasional Peru pada 2010. Mereka juga memiliki ginekolog dan dokter anak pribadi, serta tiga perempuan yang tugasnya mencari korban.
"Dia (Tello) adalah pemimpinnya. Sebelum bayi diserahkan kepada adopter, para bayi berada di rumahnya," ungkap jaksa Mirriam Hernandez,yang dilansir dari Channel News Asia, Jumat (9/11).
Peru memiliki salah satu undang-undang paling ketat yang mengatur aborsi di Amerika Selatan. Dilegalkan jika kehamilan menghadirkan bahaya bagi kehidupan ibu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya