Duterte pecat pejabat Angkatan Laut dalam kasus pembelian kapal perang dari Korsel
Merdeka.com - Komandan Angkatan Laut Filipina dipecat dari jabatan karena dinilai telah membangkang. Dia diturunkan dari jabatan secara tiba-tiba karena mengacaukan proyek senilai Rp 4 triliun untuk dua kapal perang baru.
Menurut keterangan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, pemecatan Wakil Laksamana Ronald Joseph Mercado dilakukan setelah mendapat izin dari Presiden Rodrigo Duterte.
"Saya harus melakukannya karena dia telah membahayakan proyek ini," kata Lorenzana, seperti dikutip dari laman Straits Times, Rabu (20/12).
Kasus ini bermula ketika tahun lalu pemerintah menandatangani kontak dengan Hyundai Heavy Industries dari Korea Selatan untuk membangun dua kapal yang nantinya akan diserahkan kepada angkatan laut Filipina pada 2020 dan 2021 mendatang. Namun, proyek tersebut tersendat selama beberapa bulan.
Lorenzana menuding Mercado sengaja menunda proyek tersebut untuk memaksa pemerintah dan pihak Hyundai memberi kontrak terpisah untuk sistem manajemen kapal perang ke perusahaan asing lain.
"Bagi saya itu sama dengan membangkang," ucapnya.
Mercado lebih menyukai sistem yang ditawarkan oleh perusahaan lain karena alasan operasional. Meski demikian, Lorenzana menegaskan bahwa Mercado tidak sedang dalam penyelidikan atas tindak korupsi.
Mercado yang saat ini ditugaskan ke jabatan lebih rendah di pos angkatan laut, belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan Lorenzana.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya