Duterte mau dikudeta, militer Filipina selidiki kebenarannya
Merdeka.com - Sebuah laporan menunjukkan adanya dugaan rencana kudeta terhadap Presiden Filipina, Rodrigo Dutere. Karenanya, militer Filipina mengerahkan pihaknya untuk menyelidiki laporan-laporan adanya recana kudeta tersebut.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigjen Restituto Padilla menyebutkan, rencana kudeta belum diketahui bergerak dari dalam tubuh militer atau bukan. Meski demikian, pihaknya secara serius menyelidiki laporan tersebut.
"Kami tidak tahu asalnya, namun belakangan muncul laporan-laporan seperti itu. Kami saat ini sedang serius menyelidikinya," ujar Padilla, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Selasa (4/10).
Padilla mengaku tidak mengetahui adanya rencana perebutan kekuasaan. Namun, Sekretaris Kabinet, Leoncio Evasco menyebutkan kudeta terhadap Presiden Duterte bisa saja terjadi.
"Mungkin saja, bisa saja banyak orang tidak suka dengan cara presiden (Duterte) memerintah," ucapnya.
Seskab Filipina ini menyebutkan, jika kudeta benar terjadi, bisa berasal dari mereka yang selama ini menikmati hasil dari penjualan narkoba. Atau, ujarnya, faksi militer yang tidak senang dengan hubungan Filipina dan Amerika Serikat yang belakangan semakin menurun.
Namun, menurut Evasco, perebutan kekuasaan tidak akan berhasil karena rating Duterte di Filipina sangat tinggi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan agar para kader PDIP yang berada di kabinet untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca Selengkapnya