Duta Besar AS Tanggapi Soal Kabar Prabowo Diundang ke Amerika
Merdeka.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan menanggapi soal kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan diundang ke Amerika Serikat.
Donovan menyampaikan rasa hormatnya terhadap proses demokrasi yang telah berlangsung di Indonesia baru-baru ini. Ucapannya tersebut merujuk pada proses pemilihan anggota Kabinet Indonesia Maju hingga dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Ia juga menyampaikan, pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak yang berada di dalam kabinet baru Jokowi, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Selain itu, Donovan menegaskan atas rasa hormatnya terhadap hak asasi manusia yang menjadi landasan atas kebijakan kementerian luar negeri AS.
Spesifik mengenai Prabowo yang dikabarkan diundang pihak AS, Donovan mengaku tidak bisa bicara banyak tentang itu lantaran adanya privasi yang terlibat ketika berbicara mengenai aplikasi visa Amerika Serikat.
"Kami tidak pernah mendiskusikan aplikasi visa secara individu karena itu merupakan wilayah privasi dari setiap orang yang mengajukan visa ke Amerika Serikat," ucap Dubes AS untuk RI dalam acara peresmian pameran foto di Perpusnas RI pada Selasa (5/11).
Tidak Ditolak Masuk AS
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pekan lalu mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak ditolak untuk masuk wilayah Amerika Serikat. Bahkan, kata Dasco, pihak AS bahkan kini mengundang Prabowo untuk berkunjung ke negeri Paman Sam itu.
"Memang sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilaturahmi kepada Pak prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan untuk berkunjung," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (29/10).
Meski telah diundang, Ketua Umum Gerindra itu belum dapat memenuhi undangan dalam waktu dekat. Sebab, Prabowo masih masih menata awal Kemenhan.
"Namun karena kesibukan Pak Prabowo yang masih menata mempelajari dan kemudian membuat rencana untuk departemen pertahanan, sehingga rencana keluar negeri itu termasuk ke amerika belum terjadwalkan," ujarnya.
Prabowo sempat ditolak masuk ke AS pada 2000. Ketika itu, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo saat dia ingin menghadiri wisuda sang putra di salah satu universitas di Boston.
Menurut laporan berbagai sumber, tak jelas alasan AS menolak visa Prabowo saat itu. Dari laporan New York Times pada Maret 2014, AS sempat menjauhkan diri dari para pendukung mantan Presiden Soeharto, termasuk Prabowo, usai kejatuhan rezim Orde Baru itu pada 1998.
Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnya