Dubes Pakistan optimis bebaskan warganya dari eksekutor Cilacap
Merdeka.com - Hukuman mati di Indonesia menjadi sorotan internasional, saat terpidana matinya adalah warga negara asing yang terlibat narkoba. Pada gelombang eksekusi mati jilid III setelah Bali Nine tempo hari, giliran WN Pakistan Zulfiqar Ali akan menghadapi hukuman tersebut pada akhir pekan ini. Pemerintah Pakistan sudah mengirim surat resmi keberatan, serta meminta Kejaksaan Agung menunda proses eksekusi untuk Ali.
Ditemui di Kantor Kedutaan Besar Pakistan Jakarta, Rabu (27/7) malam, Duta Besar Aqiel Nadeem mengatakan sebaiknya Indonesia bisa menunda eksekusi Ali. Pihaknya optimis Ali bisa bebas, karena muncul fakta persidangan baru.
"Pemerintah Indonesia terutama pihak terkait perlu mengkaji ulang, karena saksi kunci kasus ini telah mencabut keterangan di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," kata Dubes Nadeem.
Saksi kunci yang dimaksud adalah Gurdiph Singh. Dia telah mencabut laporannya dalam BAP dan menyebut bahwa heroin yang ditemukan imigrasi itu bukan milik Ali. Selain itu, Kedutaan Pakistan mengatakan warganya itu tidak mendapat akses terhadap penerjemah yang layak saat disidang lebih dari 10 tahun lalu.
"Dia tidak bersalah," kata Dubes Nadeem.
Diketahui Zulfikar Ali dalam persidangan didakwa memiliki 300 gram heroin pada 2004 lalu, lalu divonis mati. Sejak 30 April 2016, Ali telah dipindahkan dari LP Cipinang ke LP Batu Cilacap. Kondisinya semakin lemah dalam setengah bulan terakhir, sehingga Ali rutin dirawat di RSUD Cilacap.
Dubes Nadeem yakin ada bukti merujuk jika Zulfiqar bersih. Walau demikian, Pemerintah Pakistan sangat menghormati hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami rasa, kasus ini perlu ditinjau kembali dan dapat diproses secara adil," tandasnya.
Penasehat hukum Ali, Saut Edward Rajagukguk, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, mengemukakan saat ini dia akan memperjuangkan kliennya mendapatkan kebebasan. Apalagi, lanjutnya, kliennya terbukti tidak bersalah. "Keluarga Zulfiqar sudah menghubungi Presiden Pakistan dan meminta agar bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi," kata Saut kemarin. (mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03
Yusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaZulhas Soal Debat Cawapres Kedua: Gibran Sudah Oke, Tak Ada Persiapan Khusus
"Mas Gibran biasa aja. Persiapan khusus enggak ada," kata Zulhas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaEep Saifullah Ungkap Fakta Survei Terkini: Tidak Benar Satu Putaran, Ganjar Mahfud Masih Nomor 2
Eep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi Ceritakan Rumitnya Pendaftaran Akabri Zaman Dulu, Sampai Disuruh Push Up Tamtama TNI
Kombes Pol Andi Yoseph Enoch ceritakan perjuangan masa lalunya untuk bisa daftar Akabri yang penuh tantangan. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPenampilan saat Debat Cawapres Panen Pujian, Gibran: Makanya Bikin Berita Jangan yang Jelek-Jelek Terus
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membalikkan prediksi orang yang meremehkannya. Dia mendapat pujian setelah tampil baik dalam debat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya