Diplomat AS Alami Gejala Penyakit Misterius Sindrom Havana di Kolombia
Merdeka.com - Belasan diplomat Amerika Serikat yang bekerja di Kedutaan Besar AS di Kolombia dan anggota keluarga mereka melaporkan gejala yang konsisten dengan "sindrom Havana" dalam beberapa pekan terakhir. Demikian menurut seorang pejabat AS dan sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Beberapa pejabat yang melaporkan gejala di Kolombia harus dievakuasi dari negara itu, termasuk keluarga dengan anak di bawah umur. Beberapa dari mereka yang terkena dampak sebelumnya melaporkan insiden penyakit misterius ketika mereka berada di negara lain, kata salah satu sumber.
Insiden tersebut, yang termasuk di antara ratusan kasus yang sedang diselidiki AS, terjadi saat Menteri Luar Negeri Tony Blinken berencana mengunjungi Bogota minggu depan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price tidak akan mengomentari insiden yang dilaporkan di Kolombia atau tentang perjalanan Blinken yang akan datang dalam jumpa pers kemarin.
Price mengatakan setiap pejabat AS yang terkena dampak penyakit misterius itu akan "mendapatkan perawatan segera yang mereka butuhkan."
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan insiden Sindrom Havana di Kolombia.
Dilansir dari laman CNN, Rabu (13/10), Kementerian Luar Negeri AS memperingatkan pejabat AS mengenai kasus ini ketika terjadi pada misi tempat mereka bertugas. Namun Kementerian Luar Negeri tidak secara terbuka merilis informasi dasar seperti jumlah orang yang terkena dampak dan lokasi insiden -- data yang digunakan Kementerian Luar Negeri untuk dirilis secara publik dalam jumpa pers tentang insiden di Kuba dan China.
Penyelidik AS selama ini berupaya untuk menentukan apa atau siapa yang menyebabkan gejala dan bagaimana tepatnya mereka melakukannya. Insiden sindrom Havana dimulai pada akhir 2016 di Kuba dan sejak itu ada kasus yang dilaporkan di Rusia, Cina, Austria, dan negara-negara lain di seluruh dunia. Pemerintahan Biden terus menyelidiki masalah ini.
Pekan lalu, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang telah lama tertunda untuk memberikan dukungan bagi para korban dari gejala aneh yang telah membuat para diplomat, mata-mata, dan anggota militer sakit di seluruh dunia.
"Mengatasi insiden ini menjadi prioritas utama bagi pemerintahan saya," kata Biden.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaKenali Infeksi Bakteri Misterius yang Menyerang Jepang, Mungkinkah Terjadi di Indonesia?
Infeksi bakteri misterius mematikan bernama Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) sedang melanda Jepang.
Baca SelengkapnyaJenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnya