Digendong saat lagi liputan banjir, reporter TV Meksiko dipecat
Merdeka.com - Seorang jurnalis asal Meksiko yang bekerja di TV Azteca Puebla dipecat lantaran digendong warga saat tengah liputan banjir. Foto Lydia Cumming digendong demi sepatunya tidak basah, menjadi perbincangan hangat publik Meksiko.
Bos TV Azteca Puebla, Juan Carlos Valerio dalam bahasa Spanyol meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas yang dilakukan mantan reporternya.
"Dia (Lydia) sudah dipecat kemarin. Saya meminta maaf atas apa yang sudah terjadi. Sikapnya tersebut sangat tidak bisa diterima dan kami memecatnya karena hal itu," ucap Valerio dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip dari metro.co.uk, Kamis (7/7).
Sementara itu, sang reporter membela dirinya dengan menyebutkan, dia digendong atas permintaan warga sendiri.
"Saya hanya merespon cepat kebaikan mereka yang ingin menolong saya," katanya kepada koran lokal El Paris.
"Saya hanya mencoba membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan saya takut terlihat kasar jika menolak permintaan mereka," katanya membantah tuduhan yang dialamatkan padanya.
Dia mengaku warga menggendongnya hanya dua detik.
"Mereka menggendong saya dua detik dan setelahnya, saya meminta mereka untuk menurunkan saya," pungkas perempuan tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaUsia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekor didapatkan oleh burung ini. Ia hanya "sesekali" mengepakan sayapnya.
Baca SelengkapnyaBurung Super Langka 'Setengah Jantan, Setengah Betina' Tertangkap Kamera Lagi Setelah 100 Tahun
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMakam ini ditemukan pertama kali pada 1934. Namun saat itu sosok dukun dan bayi ini belum teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaSimak penjelasan para ilmuwan terkait temuan mengejutkan ini.
Baca SelengkapnyaMakin Banyak Rumah Kosong Terbengkalai di Jepang, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya