Didakwa hina nabi, pasangan Kristen di Pakistan divonis mati

Merdeka.com - Sebuah pengadilan di sebelah timur Pakistan menjatuhi hukuman mati kepada dua warga Kristen yang merupakan pasangan suami istri sebab mengirim sebuah pesan melalui layanan pesan singkat (sms) yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Ini seperti dilaporkan pengacara pasangan itu pada hari ini.

Pengacara pasangan itu, Nadeem Hassan, mengatakan Hakim Mian Amir Habib telah menjatuhi hukuman mati kepada Shafqat Emmanuel dan Shagufta Kausar di sebuah penjara di Kota Toba Tek Singh kemarin, seperti dilansir situs Asia One, Sabtu (5/4).

Pejabat dari departemen jaksa penuntut umum mengkonfirmasi hukuman itu.

Hassan menjelaskan pasangan itu hidup dalam kondisi miskin dan telah berumur sekitar 40-an tahun. Pasangan itu memiliki tiga anak dan tinggal di Kota Gojra, yang memiliki sejarah kekerasan terhadap warga Kristen.

"Keduanya menyangkal tuduhan itu," kata Hassan. Dia mengatakan mereka akan mengajukan banding.

Maulvis Mohammad Hussain, ulama di sebuah masjid lokal di Gojra, mengajukan gugatan terhadap pasangan itu pada 21 Juli tahun lalu. Menurut dia pasangan itu telah mengirim sebuah sms yang telah menghina Nabi Muhammad kepada dirinya.

Hussain menuduh sang suami mengirim pesan itu dari telepon seluler istrinya.

Namun, Hassan mengatakan sms itu berasal dari telepon seluler kliennya yang hilang beberapa waktu lalu sebelum terjadinya insiden itu, sehingga mereka tidak mungkin mengirim pesan itu.

Hassan mengatakan kliennya telah menduga saingan mereka yang telah mengirim sms penghujatan itu untuk terkait masalah pribadi, dan keduanya diketahui memiliki hubungan dengan sang penggugat.

Pakistan telah menerapkan undang-undang sangat ketat terhadap kasus penghinaan Islam, termasuk hukuman mati bagi mereka yang menghina Nabi Muhammad. Sementara pegiat hak asasi mengatakan peraturan itu sering digunakan untuk menyelesaikan sengketa pribadi.

Pada 2009 sekelompok massa menyerang sebuah wilayah dihuni warga Kristen di Gojra dan membakar setidaknya 77 rumah serta membunuh setidaknya tujuh orang. Insiden ini terjadi setelah muncul desas-desus bahwa sebuah Alquran telah dirusak.

Pada 27 Maret lalu warga Kristen lainnya, Sawan Masih, dihukum mati di Kota Lahore sebab dituding menghina Nabi Muhammad selama percakapan dengan seorang temannya beragama Islam di wilayah Joseph Colony pada Maret tahun lalu.

Sekitar 97 persen dari 180 juta populasi warga Pakistan adalah kaum muslim.