Dianggap dukung poligami, vodka Five Wives dilarang beredar
Merdeka.com - Pemerintah Idaho melarang peredaran vodka Five Wives karena pemilihan namanya yang buruk.
Vodka Five Wives adalah produksi buatan perusahaan penyulingan Ogden's Own Distillery di Utah, yang merupakan pusat ajaran gereja Mormon. Pada kemasan vodka ini digambarkan lima orang wanita yang dianggap melambangkan poligami. Sementara gereja Mormon telah lama melarang praktik poligami bagi pengikut mereka.
Administrasi Pemerintahan Idaho bagian minuman keras, Jeff Anderson, mengatakan bahwa merek vodka tersebut menyinggung umat Mormon, yang merupakan seperempat dari populasi Idaho. Mereka mengatakan bahwa konsep merek tersebut dinilai menyinggung bagi segmen masyarakat tertentu dan tidak akan diijinkan beredar.
"Intinya adalah kami mewakili semua orang," kata Anderson pada hari Selasa lalu, seperti dilansir oleh NY Daily News. "Ini merupakan konsep pemasaran yang hebat. Namun itu tidak akan berlaku di sini."
Anderson mengatakan bahwa toko-toko di kota ini telah menyediakan banyak merek minuman dan tidak punya tempat lagi untuk minuman seharga USD 20 per botol.
Sementara itu, Ogden's Own Distillert mencoba untuk melawan pelarangan ini menggunakan kampanye media dan menjual kaos yang bertuliskan "Free the Five Wives."
Perusahaan mengatakan bahwa pelarangan ini tidak adil, karena mereka bahkan pernah menemukan sebuah bir di Utah yang bernama "Polygamy Porter" yang diperbolehkan dijual di Idaho. Anderson mengatakan bahwa Idaho tidak memutuskan merek bir apa yang bisa dijual di toko.
"Kami agak tercengang dengan semua ini," kata Steve Collin, rekan dan bagian pemasaran Ogden's Own Distillery. "Orang biasa bisa melihat pada merek botol minuman kami dan tidak menemukan apapun yang terlihat menyinggung."
Five Wives Vodka telah diperbolehkan dijual di Utah dan Wyoming. Vickie Ashby, juru bicara Utah Department of Alcoholic Beverage Control mengatakan bahwa tidak ada siapapun di Utah yang mempermasalahkan nama merek Five Wives Vodka.
"Produk kami telah terjual hampir 1.000 botol dalam enam bulan di Utah," kata Conlin. "Jika reaksi ini terjadi karena masalah keagamaan, maka kami pikir ini adalah tuduhan yang sangat salah."
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMinuman ini sudah ada sejak zaman Belanda yang bernama 'Zoopje' atau alkohol cair dalam Bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerebaknya taksi autonomous di negara ini ternyata malah dijadikan penumpangnya tempat 'enak-enak'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSaat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyagun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya