Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap ajarkan terorisme, Bangladesh larang siaran TV Zakir Naik

Dianggap ajarkan terorisme, Bangladesh larang siaran TV Zakir Naik Ulama Zakir Naik. ©2016 Merdeka.com/flickr.com/maapu

Merdeka.com - Pemerintah Bangladesh sejak akhir pekan lalu melarang siaran televisi kabel yang menampilkan ceramah Zakir Naik. ulama asal India itu dianggap mempromosikan ide-ide mendukung terorisme. Satu tersangka aksi terorisme penyerangan kafe di Ibu Kota Dhaka, mengaku tergerak membunuh warga asing karena anjuran Zakir Naik.

"Peace TV tidak konsisten dengan nilai-nilai masyarakat Muslim, Al-Quran, Sunnah, Hadis, Konstitusi Bangladesh, budaya, adat istiadat dan ritual Bangladesh," kata Hasanul Haq, Menteri Komunikasi dan Informasi Bangladesh seperti dilansir Times of India, Kamis (14/7).

Naik memiliki channel televisi kabel khusus berisi ceramah-ceramahnya tentang perbandingan agama. saluran itu bernama Peace TV, populer di Asia Selatan, termasuk Bangladesh.

Tak sekadar melarang siaran ceraham televisi Naik, Bangladesh juga memeriksa 28 sekolah yang memakai nama 'Peace'. Sekolah-sekolah itu dikhawatirkan menerima dana hibah dari yayasan milik Naik.

"Jika sekolah dengan nama yayasan Peace benar-benar mengikuti paham Zakir Naik, maka pengelola akan mendapat sanksi," kata pejabat kementerian pendidikan dalam jumpa pers di Dhaka kemarin.

Naik, ulama 50 tahun asal Mumbai, populer di kalangan umat Islam dunia karena sering menggelar ceramah perbandingan antar agama. Dia kerap memojokkan umat agama selain Islam saat berpidato. Salah satu rekaman khotbahnya secara terbuka mendukung aktivitas Al Qaidah. Naik dilarang memberi ceramah di Malaysia, Kanada, dan Inggris.

Lima pelaku serangan kafe di Dhaka yang menewaskan 22 orang pada 1 Juli lalu diketahui adalah orang terpelajar. Satu pelaku yang tertangkap mengaku dia dan rekannya kerap mengikuti khotbah Zakir Naik. Serangan di kafe penuh wisatawan asing itu menjadi aksi terorisme terburuk sepanjang sejarah Bangladesh.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya

Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur

Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah

Baca Selengkapnya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Dzikir Nisfu Syaban yang Mudah Dihapal, Begini Menurut Ulama
Bacaan Dzikir Nisfu Syaban yang Mudah Dihapal, Begini Menurut Ulama

Pertengahan bulan Syaban dinilai istimewa oleh sebagian orang. Berbagai amalan dikerjakan untuk menghidupkan malam mulia ini, termasuk berdzikir.

Baca Selengkapnya