Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Pengakuan Mengejutkan Para WNI yang Menyesal Gabung ISIS

Deretan Pengakuan Mengejutkan Para WNI yang Menyesal Gabung ISIS Wanita Indonesia lari dari ISIS. ©AFP PHOTO/AYHAM AL-MOHAMMAD

Merdeka.com - Benteng terakhir ISIS di Suriah Timur telah dihancurkan pasukan milisi Kurdi yang didukung AS. Ribuan mantan kombatan dan simpatisan ISIS kini berada di kamp tahanan.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada November 2018 mengungkapkan sekitar 700 WNI tergabung menjadi pejuang ISIS. Mereka juga membawa keluarganya menyeberang ke Suriah saat bergabung dengan ISIS.

Kini sejumlah pengikut ISIS mengaku ingin kembali ke Indonesia. Sebelumnya sudah puluhan mantan pengikut ISIS dan keluarganya yang kembali ke Indonesia lebih dulu. Mereka membeberkan sejumlah hal mengejutkan selama berada di basis ISIS.

Benarkah menjadi pengikut ISIS seperti apa yang dipropagandakan media mereka tentang sebuah negeri yang menegakkan syariah Islam murni? Ini pengakuan sejumlah mantan ISIS:

Kejam & Jauh Dari Nilai Islam

Nurshandrina yang dipulangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari Erbil, Irak tahun 2017 lalu memberikan kesaksian bagaimana hidup di daerah yang dikuasai ISIS. Di sana tak seperti bayangannya tentang kehidupan yang Islami.

"Jauh banget dari apa yang mereka katakan di internet. Banyak yang berantem. Kalau berantem itu sampai lempar-lemparan pisau. Katanya sesama Muslim bersaudara, tapi kok seperti itu?" kata dia.

Para wanitanya kerap melempar fitnah dan bergosip. Jauh dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Heru, mantan ISIS melihat perlakuan ISIS sangat kejam. Dia melihat kepala orang yang sudah dieksekusi dijadikan mainan bola oleh anak-anak. Penjaga membiarkan kejadian itu.

"Saya sampai mual melihatnya," kata dia.

Mereka juga gampang memusyrikan seseorang. Jika tak sama, langsung dianggap kafir. Harga nyawa sangat murah di sana.

Doyan Kawin-Cerai

Djoko, mantan anggota ISIS yang lain mengaku datang ke Suriah karena dijanjikan kehidupan yang Islami di mana sekolah dan pendidikan bermutu yang gratis. Dia adalah PNS di Batam yang memiliki jabatan cukup tinggi. Secara ekonomi, kehidupannya di Indonesia sangat terjamin.Namun akhirnya Djoko membawa keluarganya pergi ke Suriah. Di sana dia menemukan fakta yang berbeda. Tak ada kehidupan dan sekolah gratis. Para pejuang ISIS hanya memikirkan menikah.“Banyak yang datang ke saya. Sampai mereka tanya anak saya yang kecil kapan datang haidnya?”Difansa, seorang wanita lain yang kapok bergabung dengan ISIS menyebut fokus para pejuang ISIS cuma kekuasaan, ghanimah (rampasan perang) dan wanita."Mereka menyebutnya jihad nikah. Menikah seperti berlomba-lomba," kata wanita ini.Biasanya mereka menikah hingga empat kali, lalu bercerai. Setelah itu menikah lagi dan difasilitasi oleh ISIS. Tak ada kehidupan madani seperti yang dijanjikan ISIS."Bohong semua itu," kata Difansa.

Surga Palsu di Suriah

Nur Dhania baru berusia 15 tahun ketika dia terpikat propaganda ISIS hingga memutuskan berangkat ke Suriah pada 2015. Dia mengaku mendapatkan semua berita tentang ISIS di media sosial.Begitu tiba di Suriah remaja asal Indonesia ini langsung menyadari kekeliruannya. Dia sebelumnya telah meyakinkan keluarganya untuk bergabung dengan ISIS. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 26 orang hingga nenek dan paman-pamannya ikut.Perempuan dewasa dan anak-anak ditempatkan di asrama yang menurut Nur sangat kotor, bersama perempuan lain yang tak mereka kenal. Cekcok fisik dan perselisihan sesama penghuni, katanya, menjadi hal biasa. Sering pula terjadi pencurian.Para kombatan ISIS secara teratur datang ke asrama ini dan meminta Nur Dhania, saudara perempuannya dan wanita remaja lainnya untuk menikah. Tapi dia selalu menolak.Mereka yang berharap menemukan surga di Raqqa, hanya dalam setahun, menemukan kondisi keluarganya sudah berantakan.Neneknya meninggal karena sakit. Seorang pamannya terbunuh dalam serangan udara. Yang lainnya menghilang secara bersamaan.17 anggota keluarganya yang selamat akhirnya memutuskan melarikan diri dari sana.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Baca Selengkapnya