Deretan pasangan gay diusir usai bermesraan di tempat tak semestinya

Merdeka.com - Bermesraan di ruang publik hingga saat ini masih menjadi hal tabu untuk dilakukan. Terlebih jika yang melakukan hal itu adalah pasangan sesama jenis. Sebab, selain mengganggu pemandangan, hal itu juga dianggap merusak moral.

Banyak masyarakat di berbagai negara menentang penyatuan pasangan sesama jenis, meskipun ada pula negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Penganut LGBT dinilai tidak layak mendapatkan tempat di mana pun.

Masyarakat yang tidak menyetujui konsep tersebut terkadang melakukan beberapa tindakan agar dijauhkan dari pasangan sesama jenis, salah satunya adalah dalam bentuk pengusiran.

Diambil dari berbagai sumber, merdeka.com merangkum deretan pasangan gay yang diusir lantaran bermesraan di tempat umum. Berikut ulasannya:

Bermesraan dalam mobil, pasangan gay diusir sopir Uber

Seorang pria asal London bernama Paul Hanafin mengklaim telah diusir oleh sopir Uber lantaran salah satu teman prianya mencium pipi pria lain dalam mobil. Sopir Uber tersebut menyebut tidak ingin pasangan gay berciuman dalam mobilnya."Kami semua terkejut. Kami tidak berharap homofobia masih ada di London hingga sekarang," kata Hanafin, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (9/1).Hanafin mengungkapkan, dia dan teman-temannya memesan Uber pukul 04.00 usai merayakan ulang tahun salah satunya di sebuah kelab malam gay paling terkenal, Heaven di Charing Cross. Namun tiba-tiba saja pengemudi Uber itu berubah jadi dingin setelah salah satu pria memberi kecupan di pipi temannya yang lain."Itu benar-benar kecupan di pipi antara dua teman untuk mengungkapkan rasa terima kasih karena telah datang dan merayakan pesta ulang tahun. Tapi tiba-tiba saja sopir itu mengusir kami sampai kami harus menaiki bis untuk sampai ke tujuan," paparnya.Setelah mendapatkan perlakukan tersebut, Hanafin langsung membuat unggahan di blog pribadinya dan melaporkan kejadian kepada pihak Uber. Untungnya, pihak uber segera memproses laporan tersebut."Jika mereka tidak memberikan respon positif terhadap laporan saya, saya tidak mau menggunakan jasa mereka lagi," ungkap Hanafin.Sementara itu, juru bicara perusahaan Uber mengaku telah mengonfirmasi kejadian itu untuk diselidiki secara internal. Selain itu, mereka juga akan mengambil tindakan kepada pengemudi guna membuat para pelanggan nyaman memakai jasa mereka. Namun pihaknya menolak untuk menjelaskan tindakan yang diambil karena alasan privasi.

Pasangan gay yang diusir dari taksi karena berciuman

Pria asal California, Amerika Serikat bernama Steven White dan pasangannya Matthew McCrea asal Chicago mengaku diusir dari taksi lantaran berciuman. Sopir taksi tersebut tengah mengantarkan keduanya dari Bandara O'Hare International ke rumah McCrea.Saat melihat keduanya berciuman, sopir taksi tersebut kemudian menepi di sebuah jalan tol untuk menurunkan mereka. Namun keduanya kemudian diturunkan di sebuah parkiran supermarket."Saya sangat ketakutan saat diusir dari taksi terlebih saat sopir itu hendak menurunkan kami di pinggir jalan tol," kata White, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (9/1).Mendapat perlakuan tersebut, White dan pasangannya melaporkan pengemudi taksi tersebut ke kantor polisi.Saat diinterogasi, sopir taksi itu mengaku keduanya berhubungan seks. Namun langsung dibantah keduanya yang mengaku hanya berciuman saja. White sendiri berniat melanjutkan tuntutannya.Saat dimintai keterangan, General Manajer Sun Taxi, Jong Lee, mengatakan dirinya tidak bisa berkomentar mengenai tuntutan tersebut sampai dia melihat sendiri dokumen tuntutannya.

Berciuman dalam bis, pasangan gay diusir sopir

Seorang sopir bus di Inggris mengusir pasangan gay yang berciuman di dalam kendaraannya. Bukan mengusir saja, sopir tersebut juga berkata kasar kepada pasangan sesama jenis tersebut."Awalnya kami sedang mengobrol, lalu pasangan saya memberi kecupan di bibir," kata James, salah satu pasangan gay, seperti dikutip dari laman Huffington, Senin (9/1)."Tak hanya mengusir, sopir itu juga berteriak kasar dan mengusir kami," sambungnya.James mengaku sempat mendekati sopir bus tersebut untuk meminta maaf, namun sopir tersebut malah semakin marah."Dalam bus ini saya yang membuat peraturan. Saya tidak ingin melihat kalian berciuman. Itu menjijikkan. Turun dari bus," kata James menirukan sopir bus tersebut.Ken Davidson selaku kepala operasi bus mengaku terkejut menerima laporan ini. Dia berjanji untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap masalah ini."Para penumpang memiliki hak untuk menggunakan layanan kami tanpa harus dilecehkan. Perilaku ofensif seperti ini tidak dapat kami terima," kata Davidson.

Berciuman di dalam bar

Pasangan gay bernama Jonathan dan James sedang berkencan di sebuah bar bernama John Snow di Soho, London, Inggris saat diusir oleh pemilik bar. Keduanya diusir lantaran berciuman secara terang-terangan.Pemilik bar tersebut mengaku muak saat melihat keduanya berciuman. Jonathan dan James sempat tidak memedulikan pengusiran tersebut namun tiba-tiba saja istri pemilik bar datang dan ikut mengecam keduanya."Mereka membuat kamu terlihat kotor dan hina. Tindakan mereka salah," tulis Jonathan di akun media sosial Facebook miliknya, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (9/1).Protes keduanya didukung oleh kaum penganut LGBT lain. Sekitar 600 pasangan sesama jenis berdemonstrasi di depan bar tersebut sebagai aksi protes. Namun, pemilik bar yang sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang demo tersebut telah menutup bar untuk menghindari kerusuhan.