Deretan bukti Turki beli minyak dari ISIS versi Rusia
Merdeka.com - Usai penembakan pesawat tempur Su-24 milik Rusia di perbatasan Suriah, hubungan Kremlin dan Turki semakin memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin naik pitam mengetahui jet tempurnya yang sedang menggempur markas militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditembak.
Saking emosinya, Putin mengatakan akan membalas dendam atas apa yang diperbuat oleh Turki. Pasalnya, selain menjatuhkan jet tempurnya, pilot yang berhasil melontarkan diri ditembak militan saat hendak mendarat dengan parasut.
Putin pun membeberkan Turki memiliki hubungan khusus dengan ISIS terutama dalam bisnis minyak. Karena tak mau kepentingan itu diganggu, maka jet tempur Rusia yang sedang melakukan pengintaian ditembak jatuh.
Tak mau kalah dari sang presiden, petinggi militer Rusia dua hari menggelar konferensi pers, membeberkan beberapa bukti bahwa negara yang dulu disebut Kesultanan Ottoman itu benar-benar membeli minyak ilegal dari kawasan Suriah.
Deretan bukti yang ditemukan Rusia memang mengarah para pembelian minyak secara ilegal dari ISIS oleh Turki. Bahkan, satu bukti mengarah pada keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang disebut terseret praktik jual beli minyak lancung ini. Erdogan marah atas tuduhan itu, menuntut Rusia memberi bukti konkret atas tudingan tersebut.
Berikut deretan bukti Turki beli minyak ilegal dari ISIS yang berhasil dikumpulkan Kremlin sejauh ini:
Turki disebut punya tiga rute angkut minyak dari Suriah
Rusia mengklaim berhasil mengungkapkan tiga rute ilegal pembelian minyak Turki. Rute itu disebut membentang sepanjang Suriah dan Irak.
"Tiga kunci rute penjualan minyak ke Turki berasal dari kelompok ISIS, yang mengontrol wilayah Suriah dan Irak. Itu sudah terungkap," ujar Kepala Komando Strategis Rusia Sergey Rudskoy.
Ketiga rute itu yakni, rute barat, rute utara, dan rute timur. Untuk rute barat sendiri disinyalir dari pesisir Mediterania, sementara untuk wilayah utara dari kilang minyak Batman di Turki, dan wilayah timur yang paling besar berbasis di Kota Cizre.
Rute barat disinyalir dari Kota Raqqa kemudian ke barat laut Suriah, dan diantarkan ke Turki lewat Azaz dan Reyhanli. Sementara untuk rute utara, Rusia membocorkan kilang minyak Turki ada di sebelah kanan Sungai Efrat. Area tersebut merupakan satu tempat produksi dan kontrol minyak terbesar milik kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sementara untuk wilayah timur yang juga merupakan jalur ketiga, disebutkan minyak diperoleh dari barat laut Suriah, dan Irak. Minyak itu dikirim lewat perbatasan di kara-Chokh dan Cham-Khanik di Suriah, serta Tavan dan Zakho di Irak.
Foto satelit tunjukkan truk Turki hilir mudik di Suriah
Sejak adu mulut membenarkan diri atas insiden ditembaknya pesawat tempur Rusia oleh Turki, hubungan kedua negara terus memanas.
Kali ini, Rusia membeberkan bukti pembelian minyak secara ilegal yang dilakukan Turki.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov kemarin mengatakan mereka mempunyai bukti keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat bisnis minyak ilegal dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ISIS disebut menyelundupkan minyak dari wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah ke Turki.
Dalam sebuah rapat di Moskow pejabat Kementerian Pertahanan menayangkan foto satelit memperlihatkan barisan truk tangki diisi minyak di sebuah fasilitas kilang minyak yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak. Truk-truk itu kemudian melewati perbatasan untuk memasuki wilayah Turki. Beberapa truk ini ikut hancur dalam serangan udara yang dilakukan jet tempur Rusia, lalu terekam dalam citra satelit.
Namun, Presiden Erdogan membantahnya dan meminta Rusia memberikan bukti yang benar. Amerika Serikat juga menolak pernyataan yang menyebut pemerintah Turki bersekongkol dengan militan ISIS dalam penyelundupan minyak.
Anak dan menantu Erdogan bisnis minyak
Rusia mendapat informasi jika keluarga Presiden Erdogan terlibat dalam bisnis ilegal pembelian minyak dari kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ISIS disebut menyelundupkan minyak dari wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah ke Turki.
"Turki adalah konsumen utama dari minyak yang dicuri di Suriah dan Irak. Berdasarkan informasi yang kami terima, Presiden Erdogan dan keluarganya terlibat dalam bisnis kriminal ini," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov.
Antonov menyebutkan tak ada satupun dari negara Barat yang mempertanyakan soal putra Erdogan. Kabarnya, Bilal Erdogan, memiliki salah satu perusahaan energi terbesar di Turki. Bahkan Bilal ditunjuk sebagai menteri energi negara itu.
"Di negara Barat, tak seorang pun mempertanyakan soal putra presiden Turki yang memiliki salah satu perusahaan energi terbesar dan mantunya ditunjuk jadi menteri energi. Betapa hebatnya bisnis keluarga ini!" seru Antonov.
Namun, semua hal itu dibantah oleh Erdogan pekan lalu. Buat dia, bukti-bukti yang ditunjukkan Rusia tidak berdasar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaSebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca Selengkapnya