Delapan orang tewas dalam serangan terhadap hotel di Kabul
Merdeka.com - Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi, hari ini mengatakan setidaknya delapan warga sipil, termasuk anak-anak dan warga asing, tewas dalam sebuah serangan dilancarkan Taliban terhadap sebuah hotel mewah di Ibu Kota Kabul.
Dalam serangan mematikan hanya beberapa pekan sebelum pemilihan presiden Afghanistan itu, empat pria bersenjatakan pistol yang disembunyikan di dalam kaos kaki mereka berhasil menerobos beberapa lapis penjagaan keamanan di Hotel Serena, sebuah hotel mewah banyak dikunjungi para tamu asing di Kabul kemarin malam (waktu setempat), seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (21/3).
"Salah seorang warga sipil yang tewas dalam serangan itu adalah mantan diplomat Paraguay sedang berada di Afghanistan sebagai pemantau pemilu," kata Menteri Luar Negeri Paraguay, Eladio Loizaga.
Taliban, yang telah berikrar akan melakukan aksi kekerasan untuk mengganggu pemilu digelar 5 April mendatang, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
"Delapan warga sipil, termasuk tiga wanita (dua warga asing), tiga pria dan dua anak-anak tewas dalam serangan teroris di Hotel Serena kemarin malam," ujar Sediq Sediqqi, akun Twitter miliknya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan Mohammad Auoub Salangi mengatakan jumlah mereka yang tewas sembilan orang, di antaranya lima warga Afghanistan dan empat warga asing.
Keempat pelaku penyerangan berhasil ditembak mati oleh pasukan keamanan Afghanistan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya