Curah Hujan Catat Rekor, Banjir Tewaskan Delapan Orang di Seoul Korea Selatan
Merdeka.com - Hujan deras yang menyebabkan banjir besar di Ibu kota Seoul, Korea Selatan, kemarin menewaskan sedikitnya delapan orang. Air yang terus berdatangan membuat jalan-jalan kota penuh air dan bahkan membanjiri stasiun kereta bawah tanah.
Dikutip dari The Washington Post, Selasa (9/8), foto dan video di media sosial memperlihatkan mobil setengah terendam dan orang-orang yang berjalan melalui air setinggi pinggang.
Satu foto yang membuat masyarakat banyak khawatir adalah foto seorang pria berjas yang duduk di atas kap mobil yang terendam di Gangnam, kawasan kelas atas Seoul.
Pejabat pemerintah mengatakan delapan kematian yang dilaporkan termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang terjebak di ruang bawah tanah sebuah gedung di Seoul dengan dua orang dewasa. Enam orang lainnya hilang.
Rekor curah hujan - yang belum berakhir hingga Selasa pagi waktu setempat - adalah yang terburuk di beberapa bagian Seoul sejak 1904, tahun di mana pejabat setempat mulai mendokumentasikan curah hujan.
Hujan sebanyak sekitar 381,5 milimeter melanda barat daya Seoul pada hari Senin, menurut Administrasi Meteorologi Korea. Hari curah hujan tertinggi berikutnya adalah 2 Agustus 1920, ketika sekitar 354,7 milimeter mangairi ibu kota.
"Tidak ada yang lebih berharga dari kehidupan dan keselamatan. Pemerintah akan menangani situasi hujan lebat secara menyeluruh dengan markas besar keamanan bencana pusat,” tulis Presiden Yoon Suk-yeol dalam sebuah unggahan di Facebook Senin malam waktu setempat.
Dia menambahkan, pemerintah sedang berupaya mengevakuasi warga dari daerah berisiko tinggi, serta menerapkan tindakan darurat bagi mereka yang tidak dapat kembali ke rumah karena banjir.
Pemadaman listrik juga terjadi di beberapa bagian kota, para penduduk yang tinggal di daerah yang lebih rendah telah diminta untuk mengevakuasi diri, kata Kantor Berita Yonhap.
Badan Meteorologi Korea mengeluarkan peringatan hujan hingga Senin malam di berbagai wilayah tengah, memperingatkan beberapa daerah akan mengalami hujan dengan laju 50 hingga 100 milimeter (1,9 hingga 3,9 inci) per jam. Peringatan panas di seluruh provinsi timur Korea Selatan, turut dikirimkan hari tersebut.
Yonhap melaporkan, meskipun belum resmi, data curah hujan yang melebihi 136,5 milimeter (5,37 inci) per jam di satu wilayah Seoul mungkin memecahkan rekor untuk ibu kota selama ini.
Peristiwa curah hujan yang intens di seluruh dunia ini meningkat karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Atmosfer yang lebih hangat mampu menahan lebih banyak kelembapan dan menghasilkan curah hujan yang lebih deras.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaWarga Suku Baduy tak pernah gagal mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca Selengkapnya