Covid-19 Kembali Mewabah, Beijing Tutup Sekolah Lagi dan Batalkan 1.255 Penerbangan
Merdeka.com - Beijing menutup semua sekolahnya lagi pada hari Rabu (17/6) ketika kota melaporkan 31 kasus virus corona baru. Sementara itu otoritas kesehatan di ibu kota China itu berupaya menghentikan penyebaran wabah yang bermula dari pasar makanan grosir.
Kasus-kasus baru telah meningkatkan kekhawatiran gelombang infeksi kedua karena sebagian besar wilayah di China sebelumnya telah berhasil mengendalikan wabah corona.
Otoritas kota pada hari Selasa juga mengumumkan larangan perjalanan bagi penduduk kota "berisiko menengah atau tinggi" di kota itu, sementara mengharuskan penduduk lain untuk melakukan tes PCR untuk meninggalkan ibu kota.
Sementara itu, semua sekolah yang sebagian besar telah dibuka, diperintahkan untuk ditutup kembali dan pelajaran dilakukan melalui kelas online.
"Situasi epidemi di ibukota sangat parah," kata juru bicara kota Beijing Xu Hejian pada konferensi pers hari Selasa.
Puluhan ribu orang di kota itu yang terkait dengan klaster virus yang berawal dari pasar makanan grosir Xinfadi yang luas di ibukota, sedang diuji untuk virus itu, dengan hampir 30 kompleks perumahan di kota itu sekarang dikunci.
Beijing sekarang telah melaporkan 137 infeksi selama enam hari terakhir, dengan enam kasus tanpa gejala baru dan tiga kasus yang diduga pada hari Rabu, menurut komisi kesehatan kota.
Dua kasus domestik tambahan, satu di provinsi tetangga Hebei dan satu lagi di Zhejiang, dilaporkan oleh otoritas nasional pada hari Rabu, sementara ada 11 kasus impor.
Warga Dilarang Keluar Kota
Dilansir dari Al Arabiya, Beijing membatalkan setidaknya 1.255 penerbangan masuk dan keluar pada hari Rabu, mewakili hampir 70 persen dari semua layanan. Laman People's Daily yang dikelola pemerintah melaporkan pembatalan itu karena kekhawatiran yang besar atas penyebaran Covid-19.
Pejabat kota telah mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota, dan beberapa provinsi telah mengkarantina wisatawan dari Beijing setelah lebih dari 130 kasus baru dikonfirmasi di ibukota dalam beberapa hari terakhir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya