CIA Tuding Huawei Didanai Intelijen China
Merdeka.com - Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, menuduh Huawei, perusahaan teknologi, didanai oleh intelijen pemerintah China. Demikian dilaporkan the surat kabar Inggris, Times of London.
Dilansir dari laman the Sydney Morning Herald, Sabtu (20/4), koran Inggris itu mengutip sebuah sumber yang mengatakan Komisi Keamanan Nasional China, Tentara Pembebasan Rakyat (Angkatan Bersenjata China), dan cabang dari jaringan intelijen China mendanai perusahaan Huawei.
Menurut laporkan sumber itu, awal tahun ini intelijen AS memberikan informasi soal Huawei ini kepada Five Eyes, kelompok kerja sama intelijen dari negara Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru.
Huawei dalam pernyataannya membantah tudingan dari koran Inggris itu.
"Huawei tidak berkomentar atas tuduhan tanpa substansi yang didukung nihil bukti dari sumber tidak jelas," kata perwakilan Huawei kepada the Times.
CIA dan badan keamanan China sejauh ini belum menanggapi tudingan ini.
Washington dan Beijing saat ini masih terlibat dalam perang dagang dan AS menuding perangkat Huawei bisa digunakan untuk mata-mata.
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, Januari lalu membantah tuduhan perusahaannya jadi alat mata-mata pemerintah China.
"Huawei tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah mana pun untuk menyediakan informasi yang tidak benar," kata Ren seperti dikutip harian the Financial Times dalam wawancara dengan sejumlah wartawan di Kota Shenzen.
"Saya masih mencintai negara saya, saya mendukung Partai Komunis, tapi saya tidak akan pernah menyakiti negara mana pun di dunia ini," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom Gandeng Huawei untuk Percepat Adopsi Pemanfaatan AI bagi Dunia Usaha
Penandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Polisi Ketemu ‘Intel’ yang Tak Mau Ngaku, Jualan Es dan Pangkatnya ‘Aiptu’
Sebuah video memperlihatkan anggota polisi tidak sengaja bertemu dengan penjual es yang diduga intel yang berpangkat aiptu.
Baca SelengkapnyaDikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Dikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca SelengkapnyaRagam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi
Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaHuawei Segera Rilis Produk Baru di Indonesia Sasar Anak Muda
Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca Selengkapnya