CIA Simpulkan Pangeran Muhammad bin Salman Perintahkan Khashoggi Dibunuh
Merdeka.com - Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan Badan Intelijen AS (CIA) menyimpulkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) memerintahkan jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh.
Pemerintah Saudi sebelumnya kerap menyangkal keterlibatan sang putra mahkota.
Pejabat AS yang mengetahui kasus ini mengatakan kepada CNN, kesimpulan CIA itu berdasarkan rekaman yang diberikan oleh pemerintah Turki dan sejumlah bukti lain, termasuk info dari intelijen AS.
Dilansir dari laman CNN, Sabtu (17/11), tim penyelidik juga meyakini operasi pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, itu tidak akan terjadi tanpa sepengetahuan MBS yang selama ini mengontrol pemerintah, kata pejabat AS itu.
Juru bicara Kedutaan Saudi dalam pernyataannya mengatakan, "klaim dari kesimpulan ini adalah salah. Kami masih punya dan terus melanjutkan mendengar sejumlah teori lain tanpa memandang alasan dari spekulasi semacam ini."
Menurut harian the Washington Post (The Post) yang pertama mengungkap kabar ini, pejabat AS itu cukup yakin dengan kesimpulan CIA ini.
The Post mengabarkan, hal yang termasuk dianalisa oleh CIA adalah sambungan telepon dari kakak MBS, Khalid bin Salman yang menyuruh Khashoggi mendatangi konsulat untuk mengambil sejumlah dokumen. Sumber mengatakan kepada the Post, Khalid menelepon Khashoggi atas perintah MBS.
Khalid membantah laporan the Post itu dan dalam akun Twitternya dia mengatakan tidak pernah berbicara dengan Khashoggi lewat telepon.
"Saya tidak pernah bicara dengan dia lewat telepon dan jelas tidak pernah menyuruh dia ke Turki untuk alasan apa pun. Saya minta pemerintah As untuk merilis informasi terkait klaim ini," kata Khalid.
Dia menyebut kontaknya dengan Khashoggi terakhir adalah melalui pesan singkat pada Oktober 2017.
Juru bicara kedutaan Saudi di Washington mengatakan kepada the Post, Khalid yang juga duta besar Saudi untuk AS, tidak pernah membahas soal apa pun yang terkait dengan pergi ke Turki dengan Khashoggi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaAksinya pun menimbulkan suara hingga membuat Jokowi hingga para hadirin terkekeh.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnya