CIA: AS Tawarkan Putin 20 Persen Wilayah Ukraina Agar Akhiri Perang
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut menawarkan 20 persen wilayah Ukraina kepada Vladimir Putin agar Presiden Rusia itu mau mengakhiri perang.
Dalam laporan Newsweek disebutkan Kepala Badan Intelijen Pusat AS atau CIA, William Burns menawarkan Putin wilayah kelima Ukraina untuk mengakhiri perang sebagai bagian rencana perdamaian yang dirancang pemerintahan Joe Biden.
Laporan tersebut juga mengungkapkan Burns melakukan perjalanan rahasia ke Moskow pada Januari dan membawa usulan damai. Namun pejabat CIA kepada Newsweek membantah laporan tersebut, menyebutnya "palsu". Demikian dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu (5/2).
The Washington Post juga melaporkan, bulan lalu sejumlah direktur CIA melakukan perjalanan rahasia dan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev.
Koran NZZ kemudian melaporkan, William Burns berusaha memfasilitasi perjanjian damai Rusia-Ukraina, tapi kedua negara menolak usulan tersebut.
NZZ melaporkan, usulan tersebut menawarkan "sekitar 20 persen wilayah Ukraina" tapi Kiev menolaknnya "karena mereka tidak mau wilayah mereka terpecah", sedangkan Rusia menyampaikan mereka "pada akhirnya akan memenangkan perang".
Wakil juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Davett mengatakan laporan itu "tidak akurat".
Laporan tersebut juga menyebutkan, Burns dan Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan "ingin mengakhiri perang secepatnya agar mereka bisa fokus pada China". Sedangkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin "tidak ingin membiarkan Rusia menghancurkan tatanan perdamaian berdasarkan aturan dan menyerukan dukungan militer besar-besaran untuk Ukraina."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaBulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBiden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca Selengkapnya